Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Jatim Rebutan, Jabar Malah Sebar Rapid Test Mobile ke 15 Daerah

Pelaksaaan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal di 15 daerah di Jawa Barat akan dibarengi dengan pengetesan Covid-19.
Rapid test massal di Jabar/Bisnis-Wisnu Wage
Rapid test massal di Jabar/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com, BANDUNG—Pelaksaaan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal di 15 daerah di Jawa Barat akan dibarengi dengan pengetesan Covid-19.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya tetap akan melakukan pengawasan yang ketat terkait potensi penyebaran Covid-19 saat pelaksanaan AKB yang akan efektif berjalan Senin (1/6/2020) besok.

“Kami akan melakukan pengetatan pengawasan, kami akan merilis ambulans yang didalamnya ada alat rapid test,” katanya di Bandung, Minggu (31/5/2020).

Rapid test mobile sendiri saat ini tengah dilakukan di sejumlah daerah yang level kewaspadaanya berwarna kuning seperti Kota Cimahi. Petugas melakukan pengetesan pada para pengunjung yang hendak memasuki pusat perbelanjaan di Kota Cimahi.

Menurutnya rapid test mobile tersebut selanjutnya akan hadir di daerah yang menerapkan AKB khususnya di sejumlah tempat yang berpotensi melahirkan kerumunan seperti pertokoan dan pusat perbelanjaan. “Kami akan melakukan test pada pengunjung, ini cara kami memastikan AKB tidak menghilangkan kewaspadaan,” tuturnya.

Upaya Jabar untuk terus waspada terkait penyebaran menurutnya akan lebih efektif lagi mengingat alat test produksi lokal mulai dihasilkan oleh BUMN dan kampus dalam waktu dekat. “PCR produksi Biofarma sudah tersedia, Rapid Test yang berkualitas buatan ITB-Unpad sudah tersedia meskipun terbatas,” katanya.

Dengan rutinnya melakukan pengetesan dan pelacakan, pihaknya meminta para kepala daerah yang sudah berstatus zona biru tidak terkejut jika sewaktu-waktu ada kenaikan angka positif atau reaktif Covid-19.

Daerah yang berstatus biru kemudian ditemukan angka yang mengalami kenaikan maka penerapan AKB akan berganti menjadi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali.

“Saya bilang kepada wali kota/bupati jangan senang dulu, kalau tidak waspada, kalau tidak bertahap, level menurun. Maka dijaga perbatasan dan kedisiplinan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper