Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil: 720.000 Orang Ngotot Mudik dan Berpotensi Tularkan Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi ada 720.000 orang ngotot mudik tahun ini dan beroptensi menularkan Covid-19.
Petugas Kepolisian mengecek identitas mobil pribadi yang melintasi tol Jakarta-Cikampek di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menindak tegas kendaraan yang berupaya membawa penumpang keluar Jabodetabek dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan saat penerapan larangan mudik. ANTARA
Petugas Kepolisian mengecek identitas mobil pribadi yang melintasi tol Jakarta-Cikampek di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menindak tegas kendaraan yang berupaya membawa penumpang keluar Jabodetabek dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan saat penerapan larangan mudik. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi ada 720.000 orang ngotot mudik tahun ini.

Lewat akun Twitter @ridwankamil, Selasa (19/5/2020), Ridwan menyebut bahwa 720.000 itu adalah perkiraan dari 3,8 juta pemudik tahunan di Jawa Barat.

Dikatakan, pemudik dari zona merah berpotensi besar membawa virus corona penyebab Covid-19 ke kampung halaman.

“Orangtua di Ciamis, Bandung, Cianjur dan Sumedang menjadi pasien Covid-19 tertular saudara-saudaranya yang memaksa mudik,”cuit Ridwan.

Kemudian, dia pun membeberkan evaluasi kasus Covid-19 selama pelaksanaan pembatasan social berskala besar (PSBB) di Jabar.

Sebelum PSBB di Provinsi Jabar pada akhir April 2020, pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi sekitar 430-an orang. Setelah PSBB, turun sekitar 270-an pasien.

Dari total ketersediaan ruang isolasi Covid-19 di RS Jabar, yang sekarang dipergunakan hanya 33,69 persen.

“Semoga tidak bertambah. Apresiasi dan doa kami untuk para dokter, tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit yang sudah bekerja luar biasa memberikan upaya kesembuhan yang maksimal.”

Selain itu, Ridwan menyebut bahwa dari data statistik, orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19 meningkat dan hadir di antara kerumunan, serta ‘nyaru’ sebagai pemudik.

Dia pun menegaskan, agar warga Jabar tidak mudik dan tidak berkerumun, menghindari dan mendatangi kerumunan. Pasalnya, virus corona mungkin hadir di antara kerumunan dan antrean.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper