Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para kepala daerah mewaspadai serbuan pemudik sepekan menjelang Idulfitri yang sempat tertahan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabar.
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan para kepala daerah harus tetap mewaspadai potensi adanya Orang Tanpa Gejala (OTG) dari para pemudik. Pihaknya mensinyalir ada kemungkinan kedatangan 300.000 pemudik ke Jabar. Hal itu dinilai bisa merusak tren positif penanganan Covid-19.
“Jika tren positif ini digagalkan oleh datangnya potensi-potensi OTG atau pemudik yang jumlahnya diperkirakan ada sekitar 300 ribu, itu akan mengganggu tren menggembirakan yang ada di Jawa Barat,” ujarnya di Bandung, Minggu (17/5/2020).
Dia memastikan ada 63 persen wilayah Jabar yang memungkinkan untuk relaksasi, sedangkan 37 persen wilayah lainnya masih perlu diwaspadai karena pergerakan data Covid-19 di daerah tersebut belum dinilai aman.
"Jadi yang 63 persen punya potensi untuk dilakukan relaksasi pasca PSBB, karena data menunjukkan pergerakan tidak ada di 63 persen wilayah Jawa Barat itu, maka 63 persen ini kemungkinan bisa kembali ke situasi yang lebih normal setelah kita lakukan evaluasi,” katanya.
Menurutnya setelah ada sejumlah pencapaian positif dalam PSBB Jabar terutama dari mulai naiknya angka kesembuhan atas Covid-19 kini pihaknya berkonsentrasi menahan arus mudik.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras (tenaga kesehatan) bahwa pasien yang sembuh jumlahnya dua kali lipat lebih banyak, tinggal mewaspadai yang namanya pemudik sebagai potensi persebaran baru,” tuturnya.