Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

655 Koordinator Posyandu Disiapkan untuk Sosialisasikan Pencegahan Corona

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-D) Jawa Barat melibatkan berbagai unsur guna mensosialisasikan dan mengantisipasi penyebaran penyakit. Salah satunya, dengan melakukan sinergi bersama 655 koordinator Posyandu dari setiap kecamatan se-Jabar.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-D) Jawa Barat melibatkan berbagai unsur guna mensosialisasikan dan mengantisipasi penyebaran penyakit. Salah satunya, dengan melakukan sinergi bersama 655 koordinator Posyandu dari setiap kecamatan se-Jabar.

Kepala DPM-D Jabar Dedi Sopandi mengatakan, para koordinator tersebut akan melakukan tiga tugas penting, di antaranya untuk mensosialisasikan dan mengantisipasi wabah virus corona atau COVID-19.

"Pertama menyangkut corona atau COVID-19, kedua waspada tentang kondisi stunting. Dan yang ketiga ini sebentar lagi akan muncul gejala demam beradarah dengue (DBD)," katanya di Bandung, Rabu (18/3/2020).

Para kader Posyandu itu, dia menambahkan, telah diberikan pembekalan selama dua hari di Kuningan, sejak Kamis (12/3/2020) lalu. Pihaknya telah memberikan pesan agar setiap posyandu di Jabar menyiapkan berbagai strategi guna meminimalisir masyarkat terjangkit penyakit.

Salah satunya, yaitu di setiap Posyandu akan dibuka meja layanan ke enam khusus untuk melayani masyarakat. Di mana saat ini, di setiap posyandu hanya membuka lima meja pelayanan.

"Nah yang ke enam ini mengenai layanan khusus. Layanan khusus itu menyangkut pelayanan stunting, disabilitas, sosialisasi, penyuluhan, demam berdarah dan sebagainya," katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah meminta setiap posyandu untuk mensosialisasikan terkait pencegahan COVID-19 melalui spanduk. Pihaknya berharap, para koordinator posyandu agar terus berkoordinasi dengan kepala desa setempat yang sebelumnya telah sudah mendapatkan surat edaran.

"Sehingga mampu dilalukan secara door to door nanti ke depannya, jadi mereka datang ke rumah-rumah. Ini dalam rangka meminimalisir dan mensosialisasikan dan pencegahan yang kita harus waspadai," katanya.

Bahkan menurutnya, sejumlah kader posyandu pun telah dibekali dengan ESQ (emotional spiritual quostient). Hal ini dilakukan agar dapat meredam kepanikan yang terjadi di masyakrat, khususnya dalam menyikapi wabah corona.

"Kita juga mohon kepada tokoh ulama agar bisa melakukan doa bersama dan sebagainya. Agar negara kita segera pulih kembali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper