Bisnis.com, BANDUNG — Kepolisian Daerah Jawa Barat diminta untuk melakukan peninjauan dan penilaian ulang seluruh izin keramaian sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada sejumlah rencana dan tindakan yang diambil kepolisian terkait penanganan dampak virus tersebut.
Menurutnya selain meninjau izin keramaian, polisi juga akan menyisir pabrik-pabrik masker untuk mencegah penimbunan dan pemalsuan produk.
“Polisi juga sudah ditugaskan hadir di sini untuk mengecek ke pabrik pabrik masker di Jabar supaya tidak ada penimbunan dan penipuan produk produk yang sudah dilaporkan juga. Kepolisian juga akan melakukan prosedur pengecekan kepada acara acara yang bersifat keramaian untuk di ases apakah punya potensi besar atau tidak ada masalah,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (3/3/2020).
Dia memastikan tim crisis center juga sudah melakukan penghitungan terhadap dampak dampak pada kesehatan. Seperti ekonomi, sosial, politik dan sebagainnya jangka pendek maupun jangka menengah.
“Agar aktivitas ekonomi, pariwisata tetap berjalan. Per hari ini semua parameter ekonomi tetap baik. Jadi mudah mudahan kita terus melaksanakan apa yang kita rutinkan setiap hari menggunakan konsep waspada tapi rasional, bukan waspada tapi emosional,” pungkasnya.
Pemprov Jabar sendiri bergerak cepat melakukan koordinasi pasca penetapan dua warga Depok sebagai pasien positif corona.
.jpg?w=300&h=221)
