Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Desa di Tasikmalaya Terisolasi Akibat Longsor

Ratusan warga terisolasi ke kota kecamatan.
Warga melihat material tanah longsor yang menimbun jalan di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa barat, Jumat (28/2/2020). Ratusan warga di Desa Indrajaya dan Desa Santanamekar terisolir karena akses jalan menuju kedua desa tersebut tidak bisa dilalui akibat tanah longsor serta satu orang atas nama Didi hilang diduga tertimbun./Antara-Adeng Bustomi
Warga melihat material tanah longsor yang menimbun jalan di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa barat, Jumat (28/2/2020). Ratusan warga di Desa Indrajaya dan Desa Santanamekar terisolir karena akses jalan menuju kedua desa tersebut tidak bisa dilalui akibat tanah longsor serta satu orang atas nama Didi hilang diduga tertimbun./Antara-Adeng Bustomi

Bisnis.com, TASIKMALAYA — Ratusan warga terisolasi ke kota kecamatan akibat bencana tanah longsor menutup akses jalan utama di Desa Sukamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (28/2/2020).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan membenarkan adanya ratusan warga di dua desa yang tidak bisa kemana-mana karena akses jalan utamanya tertimbun longsor.

"Kami saat ini sedang berusaha membuka akses jalan yang tertutup longsor agar yang terisolir bisa beraktivitas seperti biasa," tambahnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan data warga yang tinggal di seberang longsoran tanah sebanyak 80 kepala keluarga atau 250 jiwa yang tinggal di Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu dan 90 kepala keluarga atau 360 jiwa di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong.

Selain warga terisolasi, ujar dia ada sejumlah rumah warga yang terancam bahaya longsor karena berada di sekitar tanah longsor.

"Ada delapan rumah atau sembilan KK di sekitar lokasi kejadian," sebutnya.

Ia menyampaikan, bencana tanah longsor di daerah itu sudah sering terjadi pada musim hujan, seperti menimpa areal pertanian dan terakhir menutup akses jalan warga.

Kejadian terakhir, kata dia bermula ketika tebing longsor, kemudian material longsorannya jatuh ke aliran air sungai lalu menimpa jembatan penghubung antardesa itu.

"Daerah ini memang termasuk rawan bencana, beberapa waktu lalu juga terjadi longsor di Cisayong," tambahnya.

Sejumlah petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan sukarelawan telah terjun ke lokasi longsor untuk berupaya menanggulangi bencana tanah longsor itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper