Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkumham Jabar Ingatkan Lapas Kelas II A Cirebon Soal WBBM

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat menyebutkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cirebon belum lama ini mendapatkan predikat wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) dari Kementerian Dalam Negeri.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar Liberti Sitinjak (kanan)/Bisnis-Hakim Baihaqi
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar Liberti Sitinjak (kanan)/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat menyebutkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cirebon belum lama ini mendapatkan predikat wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) dari Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar Liberti Sitinjak, mengatakan, dari 33 provinsi di seluruh Indonesia, hanya Jawa Barat yang mendapatkan predikat WBBM. Sedangkan untuk lembaga yang mendapatkan predikat wilayah bebas korupsi (WBK) ada tujuh lembaga.

"Jumlah tersebut dari total keseluruhan 32 lapas dan rutan, lembaga pembinaan anak, serta kantor Imigrasi, karena ini adalah tantangan seiring perkembangan jaman serta peningkatan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat," kata Liberti di Lapas Kelas II Cirebon, Kabupaten Cirebon, Rabu (5/2/2020).

Liberti mengatakan, meskipun pencapaian tersebut telah diraih, pihaknya meminta untuk tidak berpuas diri. Hal tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan kontradiktif dari berbagai sudut pandang berbeda, terutama dimasyarakat.

Ia menambahkan, bila ada petugas yang terbukti melakukan tindakan di luar aturan, maka harus diberikan sanksi tegas.

"Diharapkan tidak ada lagi urusan mentalitas setelah ada predikat tersebut. Tidak ada kompromi dengan yang melakukan penyelewengan," katanya.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, pemerintah daerah siap bersinergi dengan pihak Kemenkumham. Mengingat, kebutuhan daerah dalam upaya realisasi kinerja harus bekerjasama antar lintas sektoral, sehingga mampu beriringan.

Imron menambahkan, dengan raihan predikat tersebut, akan menjadi sebuah cara untuk bisa lebih baik kedepannya, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Tidak menutup kemungkinan ada gejolak baik internal dan eksternal makanya perlu koordinasi lebih, karena jika tidak siap dengan perubahan maka risikonya tergilas,” kata Imron. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper