Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Sampah Plastik, Gojek Gunakan Tas Khusus untuk Antar Pesanan GoFood

Gojek berkomitmen untuk terus meminimalisasi produksi plastik sekali pakai melalui layanan pesan antar makanan, GoFood sebagai upaya realisasi dari kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.
(Dari kiri) Nila Marita bersama VP Region Gojek Jabar Banten Becquini Akbar menyerahkan tas antar makanan kepada mitra GoFood disaksikan oleh Staff Ahli Wali Kota Bandung Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kelly Solihin dan Kepala Dinas LHK Kamalia Purbani./Bisnis-Dea Andriyawan
(Dari kiri) Nila Marita bersama VP Region Gojek Jabar Banten Becquini Akbar menyerahkan tas antar makanan kepada mitra GoFood disaksikan oleh Staff Ahli Wali Kota Bandung Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kelly Solihin dan Kepala Dinas LHK Kamalia Purbani./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG -- Gojek berkomitmen untuk terus meminimalisasi produksi plastik sekali pakai melalui layanan pesan antar makanan, GoFood sebagai upaya realisasi dari kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.

Salah satu upayanya tersebut yakni dengan penggunaan tas pengantar khusus bagi para mitra driver dalam mengantarkan makanannya yang akan meminimalisasi penggunaan plastik sekali pakai.

Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menjelaskan bahwa Gojek sebagai layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara memiliki peran terhadap ekosistem lingkungan. Maka dari itu ia memberikan pelatihan tersebut kepada 150 mitra driver yang berjudul program Bengkel Belajar Mitra (BBM).

"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memperkenalkan tas pengantaran yang dirancang khusus demi kenyamanan dan menjaga keadaan pesanan dalam keadaan prima dari merchant sampal ke konsumen, dan yang terpenting tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai," kata Nilla di Bandung, Selasa (19/11).

Hingga saat ini, ia menyebut dalam satu bulan, volume transaksi GoFood secara keseluruhan bisa mencapai 50 juta transaksi di 500.000 merchant di Asia Tenggara.

Untuk tahap awal, GoFood mendistribusikan lebih dari 150 tas pengantaran di Kota Bandung. Tas pengantaran ini memiliki banyak keistimewaan, diantaranya kompartemen yang lebih luas dan kualitas tinggi untuk menyimpan dan mengantar makanan, baik panas maupun dingin, lalu tahan cipratan air dan dapat dilipat sehingga tetap fleksibel saat mitra driver mengantar penumpang.

"Selain menjadi upaya untuk menjaga lingkungan, inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan mitra driver dalam menjalankan order GoFood yang diharapkan akan memperkuat kualitas layanan, sehingga mereka makin dicintai oleh pelanggan," kata dia.

Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga memastikan terus mendorong pengurangan sampah plastik hingga 100% di 2025 mendatang. Komitmen tersebut ditunjukan dengan dikeluarkannya Peraturan Walikota (Perwal) Bandung Nomor 37 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No 17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan kantong Plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani mengatakan pengurangan penggunaan kantong plastik merupakan salah satu upaya yang sejalan dengan program Kang Pisman (kurangi, pisahkan, manfaatkan) yang digagas oleh Pemerintah Kota Bandung

"Melalui pengurangan sampah di hulu sebelum menjadi sampah sebagai bentuk upaya preventif, sehingga jumlah
timbulan sampah plastik dapat dikurangi," kata Kamalia.

Gojek dan Pemkot Bandung sebelumnya juga telah menandatangani nota kesepahaman guna mendukung keberhasilan Program Bandung Smart City. Implementasi Bandung Smart City antara lain dengan mengurangi penggunaan plastik, di mana Gojek membagikan 10 ribu totebag kepada mitra driver sehingga mereka bisa secara langsung mengurangi penggunaan kantong plastik saat mengantar pesanan makanan.

Dengan menggunakan totebag, driver Gojek di Kota Bandung telah menghemat lebih dari empat juta kantong plastik ketika mengantar GoFood. Selain itu, hingga Desember 2019 Gojek juga mendukung program Kang Pisman lainnya dengan melakukan sosialisasi pemilahan sampah dan program 'Menabung Sampah Plastik' yang bisa ditukar dengan saldo GoPay di beberapa sekolah di Bandung.

Sementara itu, Direktur Kemitraan WWF-Indonesia, Ade Swargo Mulyo menyambut baik kolaborasi antara pengusaha, pemerintah dan aktivis lingkungan dalam upaya mengendalikan ekosistem dari kerusakan akibat sampah plastik.

"Kami menyadari mengelola lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan diperlukan kontribusi aktif semua kalangan masyarakat, karenanya kami berharap mitra driver Gojek dapat menjadi salah satu pelopor bagi lingkungannya, dari hal yang cukup sederhana seperti yang berhubungan dengan profesinya seharl-hari." kata Ade.(k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper