Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa kagum dengan perkembangan fasilitas dan teknologi produksi milik PT Pindad (Persero) saat melaksanakan kunjungan kerja ke PT Pindad, Jumat (8/11).
Suharso menilai perkembangan produksi PT Pindad dari tahun ke tahun dalam membuat produk unggulan seperti kendaraan taktis (rantis) dan kendaraan tempur (ranpur) terus berkembang.
“Kita boleh bangga kan dengan kemampuan Pindad yang dari tahun ke tahun ada proses yang mengagumkan. Saya kesini mungkin sudah lama sekali, saya datang kesini dan saya ingin melihat kemampuan terbaru nya seperti apa,” kata Suharso usai meninjau proses produksi PT Pindad.
Menurut Suharso, perihal alutsista memang menjadi salah satu konsentrasi dari Presiden Joko Widodo dalam kepemimpinan lima tahun ke depan. Jokowi kata Suharso, ingin sebagian besar produksi alutsista bisa diproduksi di dalam negeri.
“Ini juga salah satu konsen dari bapak presiden agar alutsista yang sebagian besar kita bisa produksi karena sekarang ada kecenderungan kita untuk lakukan importasi,” ungkap Suharso.
Ia pun mendorong Pindad untuk bekerja sama dengan pelaku-pelaku industri alutsista luar negeri untuk terus menaikan kapasitas produksi baik kuantitas maupun kualitas.
“Kita juga dorong untuk bekerjasama dengan pelaku-pelaku industri pertahanan luar negeri, dan saya kita itu adalah kerja sama yang baik,” jelas Suharso.
Sementara itu di tempat yang sama, Direktur Utama, Abraham Mose memaparkan program strategis perusahaan kedepannya untuk pembangunan pabrik propelan, pembangunan lini produksi Munisi Kaliber Besar (MKB), pembangunan lini produksi ranpur, otomatisasi dan modernisasi lini produksi senjata, peningkatan kapasitas dan kemampuan lini produksi Munisi Kaliber Kecil (MKK), pembangunan lini produksi truk angkut dan advance warfare system.
Selain produk pertahanan dan keamanan, Abraham juga menyampaikan berbagai perkembangan lini bisnis industrial seperti Ekskavator berbagai varian, Gesits motor listrik, AMH-o, Pertashop, Fire Fighting Vehicle dan Water Cannon.
Dalam kunjungannya, Kepala Bappenas ditemani Abraham mengunjungi berbagai fasilitas produksi dan menyaksikan defile parade kendaraan fungsi khusus buatan Pindad yang terdiri dari Komodo dan Anoa berbagai varian, Medium tank harimau, Badak, fire fighting vehicle, water cannon dan kendaraan logistik. Kepala Bappenas juga kemudian menjajal Ranpur dan berbagai senjata buatan Pindad.
Menurut Abraham, saat ini lebih dari 360 unit Anoa telah digunakan oleh TNI serta ikut aktif beroperasi dalam berbagai misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), Sudan (UNAMID), Afrika Tengah (MINUSCA), Kongo (MONUSCO).
“Begitu juga dengan Komodo sebanyak 90 unit telah digunakan oleh TNI dan mendukung misi perdamaian PBB. Senjata dan munisi buatan Pindad juga telah terbukti kulitasnya dengan berbagai prestasi kemenangan di berbagai lomba tembak internasional seperti AASAM, AARM dan BISAM,” ungkap Abraham.
Menurut Abraham, dukungan penuh Bappenas dan pemerintah sangat diperlukan Pindad dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kualitas produk guna mewujudkan kemandirian hankam dalam negeri, percepatan pembangunan nasional dan masuk ke pasar global. (K34)