Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengunjung Waduk Jangari Cianjur Terus Turun, Ternyata Ini Penyebabnya

Tahun sebelumnya angka kunjungan mencapai 35 ribu orang dengan pendapatan diatas Rp150 juta, namun tahun ini seiring menurunnya angka kunjungan membuat pendapatan hanya Rp100 juta dari target Dinas Pariwisata sebesar 400 juta.
Pintu masuk kawasan wisata Waduk Jangari Kabupaten Cianjur/Antara
Pintu masuk kawasan wisata Waduk Jangari Kabupaten Cianjur/Antara

Bisnis.com, CIANJUR - Tingkat kunjungan wisatawan ke wisata air Waduk Jangari di Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, mengalami penurunan hingga 30% diduga akibat minimnya sarana dan prasarana penunjang.

"Sepanjang tahun 2019, angka kunjungan terus menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, tercatat sekitar 20 ribu pengunjung yang datang ke Jangari," kata Wakil Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Cianjur, Hendrawan kepada wartawan Jumat (1/11/2019).

Sedangkan tahun sebelumnya angka kunjungan mencapai 35 ribu orang dengan pendapatan diatas Rp150 juta, namun tahun ini seiring menurunnya angka kunjungan membuat pendapatan hanya Rp100 juta dari target Dinas Pariwisata sebesar 400 juta.

Tingkat kunjungan didominasi wisatawan lokal dan sebagian kecil dari luar kota serta turis asing dari Timur Tengah, namun sejak beberapa tahun terakhir jumlahnya terus menurun.

"Tingkat kunjungan terus mengalami penurunan karena kurangnya fasilitas penunjang untuk wisatawan, termasuk tidak ada arena baru untuk menarik minat pengunjung untuk kembali datang dan ini sudah terjadi sejak puluhan tahun terakhir," katanya.

Ia menambahkan, tahun 2020 Disparpora Provinsi Jabar, akan memperbaiki dan menambah sejumlah fasilitas baru di tempat wisata milik pemerintah daerah tersebut dengan harapan dapat mendongkrak angka kunjungan.

"Harapan kami ini bukan hanya sekedar wacana karena kami akan membantu dengan cara sosialisasi pada pedagang terkait akan dilakukan pembenahanan dan pembangunan sarana dan prasarana penunjang terbarukan," katanya.

Sementara hal yang sama dikeluhkan sebagian besar pedagang di kawasan tersebut, sejak beberapa tahun terakhir, pendapatan mereka terus menurun karena minimnya wisatawan yang datang.

Bahkan tidak sedikit pedagang dan pelaku usaha di kawasan tersebut beralih profesi atau gulung tikar.

"Mungkin sudah hampir setengahnya yang beralih profesi sebagai pedagang di pasar atau menjadi kuli di sawah," katanya.

Sehingga mereka berharap pembangunan yang akan dilakukan pemerintah daerah atau propinsi dapat dilakukan secepatnya agar tingkat kunjungan kembali meningkat dan roda perekonomian kembali menggeliat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper