Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suhu Panas, Kebakaran Alang-alang dan Gambut di Kota Bandung Meningkat

Suhu panas ditambah dengan kemarau panjang mengakibatkan intensitas kebakaran di Kota Bandung dalam beberapa pekan terakhir meningkat.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG -- Suhu panas ditambah dengan kemarau panjang mengakibatkan intensitas kebakaran di Kota Bandung dalam beberapa pekan terakhir meningkat.

Kepala Diskar PB Kota Bandung, Dadang Iriana mengatakan hingga saat ini jumlah kebakaran di Kota Bandung memang masih rendah yakni 164 kejadian bila dibandingkan dengan jumlah kebakaran pada 2018 lalu yang berjumlah 257 kejadian.

Namun, dalam beberapa pekan terkahir Dadang mengaku dengan cuaca yang terbilang tidak biasa ini pihaknya dalam satu hari harus memadamkan kebakaran di tiga titik kejadian.

"Minggu lalu kami harus memadamkan kebakaran tiga kali sehari," jelas Dadang saat dihubungi, di Bandung, Rabu (23/10).

Namun, yang menonjol adalah banyaknya lahan gambut dan alang-alang yang terbakar.

"Musim kemarau ini luar biasa, alang-alang mengalami kenaikan, dari bulan januari 55 kejadian," kata dia.

Namun penyebab kebakaran alang-alang di sejumlah daerah di Kota Bandung memang beragam. Ada yang sengaja dibakar dan ada juga yang disebabkan oleh suhu yang panas di siang hari.

"Suhu kisaran 30-35 derajat celcius, ini juga bisa berpengaruh," kata dia.

Daerah yang paling banyak terjadi kebakaran lahan gambut menurutnya di daerah-daerah yang masih memiliki lahan terbuka yang luas. Seperti daerah Dago, Bandung Barat dan Bandung Timur.

"Penyebab lainnya. masyarakat mungkin melihat membakar kemudian mereka mereka meninggalkan tidak terpantau sehingga merambat," kata dia.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar saling mengingatkan untuk berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran.

"Imbauan, kepada masyarakat, dari RT hingga kecamatan sering memberikan imbauan kepada masyarakat dan juga saluing mengingatkan, kebakaran sekecil apapun harus langsung melapor," tandas Dadang.(k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper