Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG Ingatkan Potensi Puting Beliung & Angin Kencang

Selama musim pancaroba, potensi terjadinya terjangan angin puting beliung maupun angin kencang bisa kerap terjadi.
Angin puting beliung menerjang wilayah Perairan Batam, Kepulauan Riau, Selasa (8/10/2019). BMKG Hang Nadim mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin dan gelombang tinggi di wilayah Kepulauan Riau./Antara-M N Kanwa
Angin puting beliung menerjang wilayah Perairan Batam, Kepulauan Riau, Selasa (8/10/2019). BMKG Hang Nadim mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin dan gelombang tinggi di wilayah Kepulauan Riau./Antara-M N Kanwa

Bisnis.com, MAJALENGKA — Memasuki musim pancaroba atau masa transisi dari kemarau ke hujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, mengimbau masyarakat yang berada di wilayah Cirebon, untuk mewaspadai terjangan angin puting beliung.

"Pada masa transisi atau pancaroba, kami mengimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Kertajati Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Senin (21/10/2019).

Faiz menuturkan selama musim pancaroba, potensi terjadinya terjangan angin puting beliung maupun angin kencang bisa kerap terjadi.

Baik itu di dataran rendah maupun tinggi, semua berpotensi terjadi bencana angin puting beliung, untuk itu masyarakat harus waspada, karena pada akhir bulan Oktober ini sudah masuk masa transisi.

"Pada akhir Oktober ini wilayah Cirebon masuk masa transisi atau pancaroba," ujarnya. Pada musim pancaroba juga perlu diperhatikan adanya ranting pohon yang sudah rapuh, agar bisa dipotong.

Selain itu lanjut Faiz, masyarakat perlu juga menjaga lingkungan sekitar, agar ketika memasuki musim penghujan tidak lagi menjadi suatu bencana.

"Perlu juga menjaga kondisi tubuh, lingkungan sekitar seperti membersihkan selokan, memangkas batang pohon yang sudah tua dan rimbun," katanya.

Faiz menambahkan awal musim hujan di Wilayah Cirebon, mundur 10 sampai 30 hari dibandingkan normalnya. Untuk itu perlu adanya antisipasi bencana kekeringan yang bisa meluas. "Untuk awal musim hujan di Wilayah Cirebon diprakirakan mundur dibandingkan biasanya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper