Bisnis.com, SUKABUMI - Tiga rumah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang berada di dua lokasi berbeda yakni Kecamatan Kadudampit dan Cibadak rusak akibat diterjang bencana tanah longsor dan pergeseran tanah.
"Dari hasil tinjauan yang kami lakukan di lokasi bencana pergeseran tanah di Kampung Benda, RT 05/06, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak pajang keretakan tanah sekitar 50 meter dengan kedalaman kurang lebih lima meter. Akibatnya dua rumah warga rusak sedang," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng, Sutisna di Sukabumi, Rabu (9/10/2019).
Menurutnya, pergeseran tanah ini disebabkan tanah akibat kemarau panjang yang awalnya kering tiba-tiba langsung tersiram hujan deras sejak siang pada malam pada Selasa, (8/10) sehingga tanah menjadi terbelah.
Namun pada kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya saja dua rumah yang dihuni dua kepala keluarga dengan jumlah 11 jiwa tidak bisa dihuni lagi.
Untuk sementara, warga yang menjadi korban bencana pergeseran tanah ini diungsikan ke rumah kerabatnya terdekat, karena khawatir lebar tanah yang retak ini terus bertambah ditambah rumah korban pun bagian dindingnya sudah ada yang terbelah.
Sementara, untuk bencana tanah longsor terjadi di Kampung Renged, RT 08/03, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit yang mengakibatkan bagian belakang rumah yang dihuni lima jiwa tersebut rusak.
Camat Kadudampit, Jenal Abidin menyebutkan pihaknya sudah meninjau lokasi kejadian dan meminta bantuan kepada Pemkab Sukabumi untuk segera mengirimkan bantuan darurat berupa sembako, peralatan mandi dan tidur serta bahan bangunan.
Apalagi rumah tersebut berada di atas tebing khawatir dengan curah hujan yang dalam dua hari terakhir ini cukup deras, longsor bisa saja kembali terjadi. Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk waspada antisipasi terjadinya bencana pada musim pancaroba ini.