Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat terus berinovasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Salah satunya adalah meluncurkan program Jembatan Gantung Desa atau Jantung Desa.
Kepala DPM-Desa Jawa Barat Dedi Supandi menyatakan, pihaknya berencana membangun 20 jembatan gantung yang tersebar di sejumlah Kabupaten/Kota Jawa Barat pada tahun ini. Pemilihan lokasi pembuatan jembatan gantung, kata dia, didasarkan skala prioritas.
Ada dua prioritas yang ditentukan DPM-Desa Jawa Barat, yakni akses sekolah dan perputaran roda ekonomi. Sehingga, kata Dedi Supandi, tujuan utama program Jantung Desa diluncurkan untuk mempermudah akses sekolah dan konektivitas antar desa.
“Aspek prioritas tinggi itu, kalau misalnya, Jembatan Gantung sudah dibangun maka akses sekolah tidak terhambat. Ada juga, pertumbuhan ekonomi yang tadinya menghubungkan desa A dan desa B, itu yang kita prioritaskan,” kata Dedi Supandi, Selasa (25/6/2019).
Dengan menetapkan skala prioritas, DPM-Desa Jawa Barat dapat menentukan 20 lokasi dari 84 lokasi yang diusulkan masyarakat. Menurut Dedi Supandi, selain mengutamakan skala prioritas, pihaknya pun melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
“Pencarian lokasi sebetulnya sudah masuk lewat usulan. Usulan ada yang masuk ke Pak Gubernur (Ridwan Kamil), ada yang lewat media sosial BPM-Desa sendiri disertai dengan foto-foto. Sampai sekarang itu, sudah ada 84 usulan. Dari 84 usulan ini, kita lakukan peninjauan lokasi,” katanya.
Selain itu, program Jantung Desa juga berupaya mengembangkan potensi wisata desa. Maka tidak heran apabila jembatan gantung yang dibangun via program Jantung Desa mempunyai desain menarik dengan warna-warna yang cerah.
Dedi Supandi mencontohkan salah satu jembatan gantung di Cirebon. Jembatan gantung tersebut, kata dia, mampu menyedot animo masyarakat untuk berkunjung, entah berswafoto atau melakukan foto pra-nikah.
“Jembatan gantung desa sudah dijadikan warga sebagai tempat selfie dan bahkan pra-wedding dilakukan dengan latar belakang jembatan gantung desa. Itu bisa meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat,” ucapnya.
“Jelas ada (sentuhan Ridwan Kamil). Ada sekisar 6 tipe desain jembatan gantung desa. Dari 6 ini, silakan mau pilih yang mana. Corak dan arsitektur berbeda, tetapi nuansa warna-warni harus tetap ada di setiap tipe desain,” tutupnya
Menurut Dedi Supandi, ke-20 lokasi yang akan dibangun jembatan gantung desa pada tahun ini terletak di tujuh Kabupaten/Kota, yakni Sukabumi, Cianjur, Kuningan, Sumedang, Tasikmalaya, Majalengka, Garut, dan Subang.