Bisnis.com, BANDUNG--HIV di Jawa Barat hingga Desember 2018 mencapai 37.485 kasus, sedangkan AIDS mencapai 10.370 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti, mengatakan peningkatan kasus HIV dan AIDS paling signifikan dialami kalangan ibu rumah tangga, diikuti kalangan mahasiswa dan pekerja.
"Data kumulatif tersebut menempatkan Jawa Barat pada empat provinsi di Indonesia yang memiliki kasus HIV dan AIDS tertinggi," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (24/6/2019).
Di Jawa Barat, Kota Bandung memiliki kasus AIDS terbanyak, diikuti Kota Bekasi, Kabupaten lndramayu, Kabupaten Subang, dan Kota Sukabumi.
Menurutnya, penambahan kasus HIV/AIDS tidak hanya terjadi dalam penemuan kasus yang terdapat dalam populasi resiko tinggi, tetapi juga sudah mulai masuk dalam populasi resiko rendah yaitu ibu rumah tangga, terlebih lagi sudah mulai ditemukan kasus pada anak.
"Kalau secara tren, peningkatan kasus HIV dan AIDS dialami semua kelompok beresiko. Hanya memang peningkatan yang lebih bermakna, sebanyak 20 persen, dialami kelompok ibu rumah tangga," katanya.
Kini pihaknya melakukan sinergisitas dan kolaborasi sumber-sumber pendanaan untuk berbagai program penanggulangan. Tujuannya adalah mencegah penyebaran HIV dan AIDS, penyediaan obat ARV untuk penderita HIV, serta sosialisasi dan penyadaran masyarakat mengenai penyakit tersebut.
"Kami sedang membahas dengan dunia pendidikan, bagaimana melakukan perubahan perilaku pelajar, melakukan intervensi perubahan perilaku supaya masyarakat mempraktekkan seks aman, yakni hanya dengan pasangan suami atau istri," katanya.