Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung (Disbudpar) akan berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan.
Hal tersebut dilakukan lantaran sejumlah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung (Disbudpar), Dewi Kaniasari mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi agar jumlah wisatawan tetap meningkat. Apalagi, Kota Bandung telah dikenal sebagai kota wisata.
"Bandung sudah punya nama, kita harus tetap optimis. Pertama, tingkatkan pelayanan dunia pariwisata. Baik itu pelayanan secara fisik maupun nonfisik. Untuk pembinaan SDM-nya juga dalam rangka pelayanan. Sertifikasi dan standarisasi seperti itu harus, juga inovasi produksi wisata," jelasnya, Senin (24/6/2019).
Kenny, sapaan akrabnya mengaku, pihaknya tengah mengembangkan destinasi wisata di kewilayahan. Salah satunya kawasan Braga. Dipilihnya kawasan tersebut karena memiliki nilai kawasan heritage dan art deco-nya.
"Ini masih berproses. Inovasi ini membuat satu percontohan pengembangan destinasi wisata kewilayahan. Disesuaikan dengan kearifan lokal tiap wilayah, sehingga memiliki ciri khas masing-masing," katanya.
Ia mengakui, pengalihan penerbangan ke BIJB Kertajati mungkin akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Sehingga pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pariwisata di Kota Bandung.
"Secara kuantitas mungkin berpengaruh. Tapi kita lihat kualitas, perputaran uang di Bandung ke depan lebih fokus," tuturnya.
Kenny mengungkapkan, Kota Bandung tengah mengarah ke Sustainable Development Tourism artinya konsep pariwisata yang menguntungkan dari berbagai sisi ekonomi, lingkungan dan sosial.
"Kita konsepkan seperti itu, jadi berkelanjutan. Masyarakat dilibatkan. Makanya pengembangan setiap kampung wisata itu berbasis Community Based Tourism, mendorong dari bawah," tegas Kenny.
Menurutnya, banyak potensi yang dimiliki Kota Bandung untuk menarik minat wisatawan. Dengan berbagai bangunan tua instagramable, kuliner dan sebagainya, Kenny optimis mampu mendorong kunjungan wisatawan.
"Meskipun di Kota Bandung tidak ada wisata alam, tapi dengan memanfaatkan berbagai ornamen di Kota Bandung serta pemeliharaan yang baik, maka wisatawan terus berdatangan," ujarnya.