Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Ingin Selaraskan Program Sejuta Rumah dengan Millenial

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid (tengah), dalam acara Indonesia Housing Forum di Jakarta, Rabu (19/6/2019). (ANTARA/M Razi Rahman)
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid (tengah), dalam acara Indonesia Housing Forum di Jakarta, Rabu (19/6/2019). (ANTARA/M Razi Rahman)
 
Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ingin menyelaraskan Program Sejuta Rumah dengan kebutuhan perumahan bagi generasi milenial.
 
"Pemerintah saat ini sedang mengupayakan penyediaan perumahan bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk para generasi millenial melalui Program Satu Juta Rumah," kata Khalawi Abdul Hamid, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, dalam acara Indonesia Housing Forum di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
 
Khalawi mengemukakan bahwa program penyediaan perumahan bagi generasi milenial itu adalah karena rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap warga negara Indonesia sesuai dengan amanah UUD 1945 Pasal 28H.
 
Ia juga berpendapat bahwa salah satu permasalahan yang akan dihadapi generasi millenial pada masa mendatang adalah tantangan dalam mendapatkan rumah.
 
"Adanya kenaikan harga rumah yang terus naik tentunya mempengaruhi daya jangkau kaum millenial serta hambatan dalam memperoleh subsidi di sektor perumahan," ujarnya.
 
Generasi millenial adalah generasi yang secara umum lahir antara tahun 1980-an hingga awal tahun 2000-an dan merupakan populasi dengan segmentasi yang luas dan tersebar di setiap kelas sosial dan budaya.
 
Saat ini jumlah penduduk generasi millenial diperkirakan sebanyak 30 persen dari jumlah penduduk warga negara Indonesia dan diperkirakan pada tahun 2020, jumlah generasi millenial akan mencapai sekitar 60 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
 
Pertumbuhan populasi generasi millenial yang makin dewasa akan beriringan dengan meningkatnya kebutuhan akan perumahan yang layak huni, berkualitas dan terjangkau di masa mendatang.
 
Berdasarkan kajian PUPR, milenial lebih memprioritaskan rumah layak huni berupa apartemen/hunian di pusat kota yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum dan memiliki kemudahan akses internet.
 
Selain itu, generasi milenial umumnya bersifat konsumtif. Pola hidup digital yang memudahkan akses ke berbagai sektor perekonomian berperan besar terhadap sifat konsumtif generasi millenial.
 
Terkait dengan data capaian Program Satu Juta Rumah, tercatat pembangunan rumah mulai tahun 2015 sampai 2018 totalnya sebanyak 3.542.318 unit rumah. Pada tahun 2019, Pemerintah menargetkan pembangunan rumah untuk masyarakat sebanyak 1.250.000 unit.
 
"Saya juga berharap generasi millenial dapat memberikan masukan atas inovasi kebijakan terutama terkait skema penyediaan perumahan yang berguna bagi penyediaan perumahan layak huni untuk MBR dan generasi millenial," katanya.
 
Untuk itu, ia berharap perbankan seperti BTN juga dapat terus menunjukkan kiprah yang semakin positif dalam rangka membantu pemerintah dalam pembangunan rumah bagi MBR dan generasi millenial.
 
Ditemui setelah memberi kata sambutan, Khalawi mengatakan pihaknya sedang menggodok konsep skema yang tepat untuk perumahan bagi generasi milenial, mengingat jumlah generasi tersebut semakin lama semakin berkembang.
 
"Untuk milenial, kami sedang menggodok konsep skemanya yang tepat," kata Khalawi.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper