Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Perusahaan Asal Jabar Siap Melantai di Bursa

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Sejumlah perusahaan asal Jawa Barat akan menawarkan saham ke publik melalui initial public offering (IPO) pada 2019. Dari catatan Bisnis, setidaknya ada dua perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.

Keduanya brasal dari sektor manufaktur baja dan makanan minuman. Satu diantaranya telah melakukan mini expose ke jajaran direksi bursa dan siap untuk mencatatkan sahamnya paling lambat pada paruh kedua tahun ini.

Sedangkan satu perusahaan masih dalam proses. "Kami akan membawa satu perusahaan asal Jawa Barat ke pasar modal melalui IPO. Di sektor food and beverage," kata John Octavianus, Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas saat dihubungi, Rabu (9/1/2019).

Dia masih belum bersedia untuk menyebutkan nilai emisi yang ditargetkan dari aksi korporasi ini, termasuk identitas rinci dari perusahaan yang dimaksud. "Karena sekarang masih proses, jadi belum bisa disampaikan," ujarnya.

Adapun perusahaan asal Jawa Barat lainnya yang siap melantai adalah PT Gunung Raja Paksi, produsen lembaran baja yang terdiri dari pelat dan gulungan baja. Awalnya, perseroan akan mencatatkan sahamnya pada tahun lalu namun ditunda pada tahun ini karena alasan kondisi pasar.

Hal itu disampaikan oleh Octavianus Budiyanto, Direktur Utama Kresna Sekuritas selaku penjamin emisi efek alias underwriter. "Ditunda dari sebelumnya menggunakan laporan keuangan per Juni 2018 sekarang menggunakan buku Desember 2018," kata dia.

Jika menggunakan laporan keuangan yang berakhir pada Desember 2018, maka perusahaan tersebut akan mencatatkan sahamnya di pasar modal paling lambat pada Juni tahun ini. Dia menambahkan, penundaan itu murni merupakan keputusan internal perusahaan.

Rencana awal, Gunung Raja Paksi akan melepas sahamnya sebesar 10,22% ke publik. Dana hasil penawaran umum perdana itu nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk ekspansi, baik dalam bentuk akuisisi pabrik maupun perluasan lahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper