Bisnis.com,BANDUNG--Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) menggarap LRT Bandung Raya dilandasi alasan yang tepat.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar mengatakan permintan Gubernur Ridwan Kamil pada PT PSBI dilandasi dengan perlunya terjadi konektifitas antara Kereta Cepat dan LRT Bandung Raya yang digagas dikerjakan secara paralel.
“Karena ada 8 trase LRT yang terhubung dengan proyek ini,” ujarnya pada Bisnis, Minggu (12/2/2018).
Menurutnya rute Tegalluar ke Martadinata harus menjadi prioritas tersambung lebih dulu dibanding trase yang lain.
“Tapi permintaan dikerjakan ini mengingat kita bicara tidak hanya satu trase Bandung tapi kebutuhan transportasi Metropolitan Bandung Raya. Jadi diharapkan ada penugasan [Pusat ke PSBI] agar LRT Bandung raya dilihatnya secara holistik,” paparnya.
Persoalan pembangunan LRT Bandung Raya kata Dedi adalah soal pemilihan teknologi yang tepat. Mengingat rencana Kota Bandung yang akan mengembangkan metro kapsul, sementara provinsi mengarahkan LRT.
“Kalau nantinya metro kapsul kenapa nggak? Yang penting murah, dan terjangkau dan ada pengembangan TOD-nya,” tuturnya.