Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emil Minta LRT Bandung Raya Dibangun Konsorsium Kereta Cepat

Ridwan Kamil
Ridwan Kamil
Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PT PSBI) membangun di 7 rutre Light Rapid Transit (LRT) Bandung Raya.
 
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan permintaan tersebut sudah disampaikan pada jajaran PT PSBI dan PT Kereta Cepat Indonesia Cina (PT KCIC) dalam rapat terakhir progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandungi. “Saya menitipkan tujuh rute LRT Bandung Raya dibangun KCIC,” katanya di Bandung, belum lama ini.

Menurutnya permintaan ini sudah tepat agar teknologi dan pengalaman yang diterapkan di LRT Bandung Raya sama dan selaras dengan apa yang dikerjakan oleh konsorsium.

“Mereka sudah [siap] kan dia punya kebutuhan membangun dari TOD Tegalluar ke Laswi [Lingkar Selatan] ke Jalan R.E Martadinata. Maka saya titipkan sisanya dikerjakan,” katanya.

Pihaknya menghitung kebutuhan LRT Bandung Raya tergantung pilihan teknologi. Jika LRT Palembang menjadi rujukan maka biaya pembangunannya mencapai Rp8,6 triliun. “Kalau pakai teknologi metro kapsul yang dulu sempat diwacanakan di Bandung paling Rp5 triliun,” paparnya.

Ridwan Kamil berharap kesanggupan PSBI ini juga direstui oleh Kemenko Maritim dan Menteri BUMN meski urusan meminta persetujuan itu bukan kewenangan pihaknya.”Itu urusan mereka tapi dengan mereka sudah mengerjakan high speed railways prosedurnya sama. Jadi [LRT] menjadi satu paket pekerjaan, bukan paket yang berbeda,” katanya.

Pihaknya menilai karena proyek LRT Bandung Raya dengan PT PSBI merupakan urusan bisnis ke bisnis maka Pusat memberikan persetujuan dan tidak mempersulit seperti halnya skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). “Harusnya tidak ada halangan seperti KPBU,” tuturnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper