Bisnis.com,BANDUNG--Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan target 58 juta kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa Barat tahun 2018 sudah terpenuhi.
Bahkan angka ini menurutnya sudah melampaui Bali, walaupun belum sampai akhir tahun. Namun untuk kunjungan wisatawan asing masih terkendala.
“Oleh karena itu dengan segala keterbatasan anggaran, maka diperlukan langkah-langkah dalam mendukung kemajuan dan kebangkitan pariwisata dimulai dari destinasi, aksebiltas dan promosi,” ungkap Iwa saat membuka Indonesian Housekeeper Association (IHKA) National Workshop & Exhibition 2018 di Hotel Haris & Convention Festival City Link Jalan Peta No 241 Bandung, Senin (26/11/18) dalam rilis Humas Jabar.
Jika dilihat dari APBD dan APBN digelontorkan di Jawa Barat hanya 9 persen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. “Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah yang bisa menurunkan angka kemiskinan, angka pengangguran dan kesenjangan sosial,” tuturnya.
Maka dengan keterbatasan ini, ungkap Iwa, Pemprov Jawa Barat harus mampu meningkatkan investasi di bidang pariwisata. Ada dua yang harus ditingkatkan dan diperbaiki yaitu bagaimana meningkatkan pelayanan dan bagaimana menyelesaikan infrastruktur yang akan dan sedang dibangun.
“Dengan solusi investasi yang akan kita dorong sesuai dengan teori ekonomi modern, kita akan jual konsep. Jadi bukan karena adanya anggaran tapi bagaimana kita membuat konsep sehingga tumbuh dan minat investasi dari luar,” ujarnya.
Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Muhtar mengatakan pada pemerintaha Ridwan kamil dan Uu Ruzhanul Ulum bahwa pariwisata saat ini menjadi lokomotif ekonomi Jawa Barat. Jadi kalau sudah menjadi lokomotif ekonomi harus mampu bagaimana mengemas pariwisata di Jawa Barat.
“Oleh karena itu harus adanya kebersamaan dan kekompakan antara eksekutif, legistatif, pakar/ilmuan, maupun praktisi di bidang pariwisata,” tegasnya.
Dalam memperingati 40 tahun beridirinya IHKA, dilaksanakan Workshop & Exhibition 2018 dengan topik HOUSEKEEPER OPTIMIZING IN THE 4.0 TOURISM INDUSTRY. IHKA merupakan wadah bagi para Housekeeper, suatu organisasi profesi non profit dibidang Housekeeping dan bukan organisasi politik.
Bertujuan mempererat hubungan / komunikasi sesama Housekeeper yang bersifat kekeluargaan, keilmuan, keterampilan dalam bidang Housekeeplng untuk saling asah asih dan asuh, untuk memajukan dan mengembangkan profesi para anggotanya. Beranggotakan para Housekeeper yang bergerak dibidang akomodasi maupun non akomodasi.