Produksi Industri Manufaktur di Jabar pada Triwulan III 2018 Tumbuh 3,02%

Bisnis.com, BANDUNG — Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang triwulan IlI tahun 2018 di Jawa Barat naik sebesar 3,02% (q-to-q) dari triwulan II tahun 2018. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Doddy Herlando mengatakan pertumbuhan produksi di triwulan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,10%.

Sementara itu, pada pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang dari tahun ke tahun triwulan IlI tahun 2018 (y-to-y) naik sebesar 13,93%.

Ia menjelaskan, industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan III tahun 2018 adalah Industri Barang logam, Bukan Mesin dan Peralatannya yang naik sebesar 15,95%. Sedangkan industri yang mengalami pertumbuhan produksi terendah adalah Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik yang melambat sebesar 12,83%.

“Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Nasional triwulan II tahun 2018 naik sebesar 4,13% (q-to-q) dari triwulan II tahun 2018,” kata dia.

Dody pun mengatakan pertumbuhan produksi secara nasional pada triwulan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,49%.

Selain itu, pertumbuhan Produksi Industri Mikro dan Kecil triwulan IIl tahun 2018 juga naik sebesar 2,08% (q-to-q) dari triwulan II tahun 2018. Pertumbuhan produksi di triwulan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,62%.

“Pertumbuhan Produksi Industri Mikro dan Kecil dari tahun ke tahun Triwulan II (y-on-y) naik sebesar 0,42 persen,” kata dia.

Jenis Industri Mikro dan Kecil yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan IlI tahun 2018 adalah Industri Pengolahan Tembakau naik sebesar 87,48%. Sedangkan jenis Industri Mikro dan Kecil yang mengalami penurunan tertinggi adalah Industri Kertas dan Barang dari Kertas turun sebesar 18,53%.

Pertumbuhan Produksi Industri Mikro Kecil secara Nasional triwulan II tahun 2018 mengalami perlambatan sebesar 0,35 persen (q-to-q) dari triwulan II tahun 2018.

“Pertumbuhan produksi secara nasional pada triwulan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan yang tumbuh sebesar 1,34 persen.