Bisnis.com, BANDUNG — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Dody Herlando mengatakan tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada September 2018 mencapai 56,99%, naik 5,20 poin dibandingkan TP Agustus 2018 yang mencapai 51,79%.
“Baik TPK hotel bintang maupun nonbintang mengalami peningkatan,” kata Dody di Kantor BPS Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (1/11).
Ia menjelaskan, TPK hotel bintang pada September 2018 mencapai 61,53%. Angka tersebut mengalami kenaikan 5,56 poin dibandingkan TPK Agustus 2018 yang mencapai 55,97%.
“TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang September 2018 tercatat pada hotel bintang 2 sebesar 70,65 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 28,10 persen,” kata Dody.
Kemudian, TPK pada hotel non bintang pada September 2018 mencapai 35,12%, naik 2,15 poin dibandingkan Agustus 2018 yang tercatat 32,97%. TPK tertinggi untuk hotel non bintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 sebesar 40,90%. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 17,03% terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang September 2018 tercatat 1,80 hari dan di hotel non bintang selama 1,30 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 3,23 hari dan di hotel non bintang selama 1,89 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,73 hari di hotel bintang dan 1,30 hari di hotel non bintang.
Selain itu, ia juga mengatakan data kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada September 2018 sebanyak 13.328 orang, yang artinya mengalami penurunan 2,19% dibanding Agustus 2018 yang tercatat 13.627 orang.
“Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah crew kapal sebanyak 71 orang, naik 2,89 persen dibanding Agustus 2018 yang tercatat sebanyak 69 orang,” kata Dody.