Bisnis.com,BANDUNG—Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung Happy Mulya yang membawahi Waduk Jatigede, Sumedang mengaku saat ini proyek SPAM Jatigede masih dalam tahap pembahasan yang cukup alot terutama terkait perubahan desain dan pembiayaan yang kemungkinan memakai skema KPBU.
“SPAM Jatigede saat ini sedang dibahas di BP SPAM. Ada perubahan desain dari yang sudah ada, masalah intake bergeser karena persoalan lahan. Dari [desain] yang kami punya, intake dan transmisi hanya 1 kilometer. Dengan adanya persoalan tanah, jadi 2 kilometer,” ujarnya, Sabtu (13/10/2018).
Selain itu urusan pendanaan yang sangat besar menurutnya perlu jalan keluar karena melibatkan APBN, APBD Provinsi, dan Pemkab. BP SPAM juga saat ini tengah merumuskan skema KPBU agar pembangunan proyek bisa diakselerasi dengan dukungan pihak swasta. “Supaya cepat, kalau tidak lama ya. Pendanaan dan desain ini sedang dibahas,” tuturnya.
Untuk pembangunan unit air baku saja pihaknya harus menganggarkan sebesar Rp500 miliar, sementara tranmisi yang disiapkan Dirjen Cipta Karya mencapai Rp400 miliar, sementara untuk jalur distribusi yang kemungkinan melibatkan KPBU anggarannya mencapai Rp1,7 triliun. “Tahun 2019 tahap I dimulai, anggarannya baru Rp30 miliar untuk intake dan tranmisi, sebagian kecil saja,” paparnya.
Pengerjaan tiga tahap pembangunan SPAM Jatigede ini menurutnya kemungkinan baru bisa dituntaskan pada 2030. Dengan anggaran sebesar itu, Happy menilai meski dikeroyok oleh Pusat dan Provinsi serta daerah, proyek ini berat dibangun. “Ini proyek besar, 2030 itu operasionalnya,” katanya.