Bisnis.com,BANDUNG—Inggris akan menawarkan dana pinjaman pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna membiayai proyek reaktivasi 4 jalur kereta di Jawa Barat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menawarkan bantuan pendanaan kepada provinsi untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur.
“Bunganya kecil tapi dalam rupiah, bukan foundsterling, ratenya sangat murah sehingga ini pasti diminati BUMN. Supaya pembiayaan empat jalur [KA] saya bilang sudah ke Inggris saja,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (27/9).
Menurutnya pihak Inggris yang diwakili Moazzam akan menemui Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro untuk menawarkan langsung pembiayaan infrastruktur murah tersebut. Emil—sapaan akrabnya menilai tawaran ini penting diarahkan untuk proyek tersebut karena KAI butuh anggaran besar. “Kita fokus pada konektifitas, jalan tol, jalan kereta, airport. KAI kan operatornya, duitnya darimana?”
Emil menilai meski jumlah yang ditawarkan belum spesifik disebutkan, namun pihaknya menyakini Inggris bisa menyediakan angka triliunan untuk membiayai reaktivasi rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari. “Saya belum tahu yang pasti triliunan,” ujarnya.
Meski situasi nilai tukar masih fluktuatif dan Indonesia tengah memasuki tahun politik, Emil optimis pihak Inggris maupun swasta masih memiliki minat yang tengah menggelontorkan modal. Proyek infrastruktur yang ditawarkan pemerintah menurutnya bersifat jangka panjang. “Jadi isu fluktuasi mata uang tidak terlalu berpengaruh karena jangka panjang, dan sosial politik kita juga solid,” paparnya.
Menurutnya dari pertemuan dengan Moazzam, Inggris tetap memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk berinvestasi jangka panjang di Indonesia khususnya Jabar. Emil sendiri berharap ke depan, realisasi Inggris dalam sektor investasi bisa lebih tinggi dibanding daerah lain. “Pemerintah ini sangat optimis karena investasi disini untuk jangka panjang,” katanya.