Bisnis.com,BANDUNG--Gubernur Jabar Ridwan Kamil [Emil] mulai bicara banyak soal perkembangan Bandara Kertajati, Majalengka.
Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Eddy M Nasution mengaku ada titik terang proses negoisasi Pemprov Jabar, BUMD PT BIJB dan AP II setelah Emil berkomitmen segera melakukan lobi. “Dari sisi kita dalam kerjasama, beliau sudah mendengar apa yang kita [Pemprov] mau dan AP II mau,” tuturnya pada bisnis, Rabu (26/9/2018).
Menurutnya Emil akan menegoisasikan hal tersebut langsung dengan Rini Soewandi agar ada percepatan dan titik temu. Terutama terkait komposisi 4 direksi dimana posisi direktur utama, direktur keuangan, dan pengembangan berasal dari Pemprov Jabar, sementara AP II cukup direktur operasional.
“Beliau tidak mengatakan setuju atau tidak, tapi beliau melihat ini kepentingan kita,” ujarnya.
Emil sendiri meminta agar PT BIJB untuk mengembangkan potensi bisnis di terminal merujuk kepada Bandara Changi, Singapura. Menurut Eddy, Gubernur Jabar menilai harus ada sesuatu yang dinikmati penumpang dan pengunjung bandara di dalam selain hanya untuk terbang.
“Changi itu lengkap dalamnya, baru bisa maju. Bukan pelengkap bandara, pola pikirnya harus dibalik,” katanya.
Sementara untuk urusan landasan pacu, Eddy memastikan Emil tetap meminta agar peluang membangun perpanjangan tersebut diserahkan pada AP II atau Kementerian Perhubungan lagi.
Permintaan ini dipastikan akan segera dikaji pihaknya mengingat salah satu opsi terakhir adalah PT BIJB yang akan membangun landasan pacu dengan syarat Kemenhub menghibahkan landasan sepanjang 2500 meter yang sudah dibangun. “Ini yang akan kami kaji,” ujarnya.