Bisnis.com, JAKARTA -- Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) akan terus menjaga inflasi di level rendah dan stabil. Hal ini terutama menjaga dari ketidakpastian yang disebabkan aspek global.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan pemerintah dapat menjaga inflasi di level stabil.
"Dari pembahasan Pak Menko [Darmin Nasution], Menteri-menteri dan Bank Indonesia, kita fokus melihat komponen dari masing-masing inflasi, dari core inflation, volatile food dan inflasi yang dari nilai tukar yakni imported inflation. kita lakukan agar ketiga komponen itu tidak menjadi faktor yang memicu inflasi di akhir tahun," ungkapnya seusai rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), di Kantor Kemenko Perekonimian, Jumat (24/8/2018).
Menurutnya, pemerintah akan terus memonitor terutama untuk bahan makan yang diperkirakan bisa menyumbang inflasi tersebut.
Selain itu, langkah-langkah pengamanan terus dilakukan terutama dari sisi pasokan dan operasi pasar.
"Tadi juga Bulog sudah diminta untuk meningkatkan operasi pasar, meredam kecenderungan kenaikan harga beras saat ini. Hal ini juga diharapkan cukup efektif meredam harga lebaran kemarin," jelasnya.
Di sisi lain, Pemerintah juga terus melakukan koordinasi secara intensif dengan TPID guna menjaga lonjakan harga di daerah.
Indeks Harga Konsumen Juli 2018 mengalami inflasi sebesar 0,28%. Adapun, inflasi tahunan dan tahun kalendernya mencapai masing-masing 3,18% dan 2,18%.
Dari 82 kota yang disurvei BPS, 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi.