Bisnis.com, BOGOR - PT Sky Energy Indonesia Tbk menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan panel surya asal jepang, yakni Fujisaki Elektric, GRID INC dan Premium Energy. Kerja sama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandai oleh masing-masing pimpinan perusahaan.
Direktur Utama PT Sky Energy Indonesia, Jackson Tandiono mengatakan, kerja sama tersebut merupakan perluasan serta pengembangan bisnis panel surya untuk menyasar perusahaan-perusahaan asal Jepang di Indonesia.
“Perlu diketahui kan Jepang itu ada pabrik kan, kalau dilihat registrasi hampir 1.600 perusahaan Jepang di Indonesia, dan hampir 50 persen itu semua punya pabrik yang cukup besar, contoh seperti Toyota, Suzuki, Astra dan sebagainya yang punya lahan besar, sehingga dengan tujuan ini untuk memasang solar panel di atap-atap pabrik,” kata Jackson usai penandatanganan MoU, di Kantor PT Sky Energy Indonesia Tbk, Jalan Raya Cicadas 258, Gunung Putri, Bogor, Selasa (5/6).
Menurutnya, kerja sama dengan tiga perusahaan besar Jepang ini nantinya akan direalisasikan melalui pembentukan platform investmen company. Di mana masing-masing perusahaan akan menginvestasikan dananya untuk penjualan Roof Top.
“Kolaborasi dengan Jepang, tentu dengan ini kita galang dana, karena solar panel ini investasi yang sangat besar, satu sistem apalagi, dengan satu sistem itu butuh pendanaan yang cukup besar,” katanya.
Dalam kerja sama tersebut, Fuzisaki akan menjadi perusahaan yang akan mendukung mesin dan konstruksi untuk sistem solar dengan PT Sky Energy. Lalu perusahaan GRID dan PREMIUM akan mendukung pengetahuan/tata cara untuk mengoperasikan JV sebagai perusahaan solar melalui pengalaman panjang mereka di Jepang. Sementara JSKY memasok panel solar PV dan sistem solar PV ke JV serta mendukung negosiasi lokal untuk JV dengan pemerintah, pln, dan pengadaan material untuk JV.
“Tentu barang dari kami, sistem dari kami dan perusahaan ini bersama dengan JV Colaboration menginvestasikan barang-barang kami jangka panjang,” katanya.
Ia pun memastikan Indonesia menjadi market place yang tepat untuk panel surya atap. Pasalnya Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, kerana berlokasi di area tropis dan memiliki radiasi solar sekitar 4,8 kWh/m2/hari yang berarti 1,5 kali lebih tinggi dari Jepang.
Selanjutnya, pihaknya bersama tiga perusahaan asal jepang tersebut akan segera membahas bentuk kerja sama seperti apa kedepannya.
“Porsi investasinya masih di diskusikan, tentu kenapa kita bentuk dengan Jepang ini karena dana pinjeman ini akan menggunakan bank- bank Jepang yang mendukung,” pungkasnya.