Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Sidak Pasar di Bandung Pastikan Harga Kepokmas Stabil

Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Enggartiasto Lukita nelakukan sidak harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di tiga pasar tradisional si Kota Bandung, yakni Pasar Baru, Pasar Astana Anyar dan Pasar Kiaracondong, Jumat (1/5).

Menurut Enggar, berdasarkan sidak yang dilakukannya, menunjukan harga kepokmas di Kota Bandung stabil dan cenderung turun. Bahkan, harga daging ayam yang semula mengalami kenaikan, kini berangsur turun dari harga eceran tertinggi Rp42.000 menjadi Rp37.000 di pasaran.

“Stabil cenderung turun, antara satu pedagang dengan pedang lain seperti biasa di pasar tradisional ada perbedaan Rp 1.000- Rp.2000, sehingga secara keseluruhan tapi itu semua sudah turun,” katanya saat melakukan sidak.

Enggar menyebut kenaikan daging ayam yang melambung pada awal Ramadan bisa ditanggulangi dengan penjualan daging ayam beku dengan harga cukup terjangkau. Sehingga perlahan harga daging ayam potong turun.

Enggar pun berterimakasih terhadap PD. Pasar Bermartabat dan semua pihak yang telah melakukan upaya stabilisasi harga kepokmas.

“Saya berterimakasih pada PD Pasar yang kerjasa sama menstabilkan dan menurunkan harga, sediakan alternatif yaitu ayam beku, biar masyarakat ada pilihan dan itu membantu menurunkan harga,” katanya.

Selain itu, Enggar pun melihat kepokmas lain yakni daging sapi yang tidak mengalami kenaikan harga sama sekali. Hal ini menurutnya menjadi tahun ke dua pihaknya mampu menjaga harga daging sapi tidak bergejolak di pasaran.

“Daging sapi tidak ada gejolak sama sekali, artinya ini selama dua tahun berturut-turut 2017-18 ini insyaAllah kita bisa menjaga semua bahan pokok,” katanya.

Kemudian harga beras juga dalam keadaan stabil, ia mengaku sudah minta kepada Bulog dan PD Pasar agar seluruh pedagang beras di pasar tradisional untuk menyediakan beras medium dengan harga sesuai dengan HET mulai minggu depan, yakni dengan harga eceran menjadi Rp 8.900. 

“Nanti pada saat suplainya sudah tersedia, maka Bulog mundur, Bulog akan menyiapkan kalau terjadi kenaikan harga, itu mengenai beras,” katanya.

Harga lainnya yang terpantau stabil yakni gula yang dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Di sisi lain pihaknya pun akan meminta kepada distributor dan pabrik minyak goreng agar menyediakan kemasan sederhana.

"Ketersediaan kini minim, ini kita segera akan minta para distributor dan pabriknya karena minyak goreng sudah diwajibkan 20 persen dari total produksi harus dengan harga yang Rp11.000 dan atau Rp10.500 yang curah per liter. Tapi kalau tidak curah harus dalam kemasan sederhana," katanya.

Enggak menargetkan bahkan sejak H-7 lebaran, harga-harga kepokmas tidak ada lagi yang bergejolak. Oleh karenanya pihaknya telah meminta kepada Dinas Perdagangan, Satuan Tugas Pangan dan PD Pasar agar terus memantau stabilitas harga.

“Staf kami dari pusat juga akan turun tidak ada libur, akan berada di pasar, kalau ada kenaikan kasih tahu, kita akan turun,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler