Bisnis.com,BANDUNG—Kantor pusat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar akan memiliki fasilitas istimewa: Mesjid modern dan pusat arsip.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, ia mendukung pembangunan mesjid di Bapenda karena selama ini di Bapenda ada tapi kecil dari sisi daya tampung.
“ Namun nanti, kalau sudah dibangun kapasitasnya bisa menampung 1.000 jamaah. Ini lambang keseimbangan antara duniawi dan rohani,” katanya dalam acara peletakan batu pertama di Bapenda Jabar, Bandung, Kamis (31/5/2018).
Dia memuji Kepala Bapenda Jabar Dadang Suharto yang mengupayakan membangun mesjid yang bisa digunakan masyarakat umum. “Dengan kapasitasnya, saya apresiasi karena semua OPD ada masjid tapi ini paling besar," katanya.
Sementara untuk pusat arsip dia memastikan badan tersebut menyadari pentingnya kearsipan terutama mengenai data-data kendaraan bermotor yang bermanfaat bagi peningkatan pendapatan asli daerah.
Sementara menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah Jabar (Bapenda Jabar), Dadang Suharto, mesjid Bapenda akan dibangun di atas lagan seluas 855 meter persegi. Ia berharap, mesjid ini bisa menjadi pusat keislaman di Kota Bandung dan Jabar. “Bentuknya kubah, kami targetkan pada November ini sudah bisa dipakai umum,” ujarnya.
Bersamaan dengan dibangunnya mesjid, kata dia, Bapenda juga melaksanakan pembangunan gedung arsip serta taman interaktif. Gedung arsip Bapenda
Jabar berdiri di atas lahan seluas 283 meter persegi.
“Fungsinya, sebagai tempat penyimpanan berbagai arsip yang dimiliki oleh Bapenda Jabar, memiliki 4 lantai yang terdiri dari ruang kantor dan gudang penyimpanan arsip,” katanya.