Bisnis.com, BANDUNG- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS TK menargetkan kepesertaan baru sebanyak 18,8 juta peserta pada tahun ini. Target itu termasuk peserta dari kategori Bukan Penerima Upah atau BPU sebesar 2,1 juta peserta.
Direktur Perluasan Kepesertaan & HAL BPJS TK E. Ilyas Lubis mengungkapkan target akuisisi tersebut merupakan bagian dari visi jangka menengah. Menurutnya, secara keseluruhan, kepesertaan BPJS TK tiap tahun bertambah signifikan.
Rincian target kepsertaan itu antara lain 6 juta peserta berasal dari pekerja penerima upah atau sektor formal. “Sedangkan BPU sebanyak 2,1 juta peserta, sisanya dari jasa konstruksi,” ungkap Ilyas di Bandung, Minggu malam (13/5).
Dia mengatakan berbagai strategi bakal digenjot untuk mendongkrak jumlah kepesertaan pada tahun ini. Terutama, kata Ilyas, menjalin sinergi dengan kementerian atau instansi.
Belum lama ini, sambungnya, BPJS TK juga telah meneken kerjasama dengan kementerian untuk mengikutsertakan aparatur desa. “Jumlahnya cukup banyak, jadi seluruh aparatur desa nantinya punya perlindungan pula,” ungkap Ilyas.
Di sisi lain, sektor yang mempunyai potensi besar mengakselerasi jumlah kepesertaan BPJS TK yaitu pekerja informal. Para pekerja yang dikategorikan sebagai BPU tersebut, jelas Ilyas, berjumlah sekitar 60 juta orang di Tanah Air.
Persoalannya, hingga kini kepesertaan BPU hanya sebanyak 5 juta pekerja. “Dari jumlah itu yang aktif hanya 2 juta orang,” kata Ilyas.