Bisnis.com, BANDUNG - Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Khrisna Syarif menyebut pekerja informal di Jabar yang menjadi peserta aktif di BPJS TK terhitung masih minim.
Sejauh ini, dia mencatat hanya sekitar 3% pekerja informal yang sudah terkaver jaminan sosial dari 10 juta pekerja informal yang tersebar di wilayah ini.
"Khusus wilayah Jawa Barat, untuk pekerja informal yang baru bergabung itu baru 300 ribu, dari total 10 juta pekerja," kata Khrisna Syarif, dalam gelaran fun walk & fun bike memperingati hari buruh 2018 di Sabuga, Minggu (13/5).
Kendati demikian, dia mengaku sosialisasi terus digencarkan agar para pekerja di sektor informal mau menjadi peserta BPJSK TK. Ini menjadi tanggung jawab bahwa pemerintah hadir untuk melindungi warga negaranya melalui jaminan sosial.
"Selama ini memang kendalanya sosialisasi sehingga tenaga kerja informal sulit bergabung. Sekarang, selama bulan Mei ini, khususnya bulan Ramadan, kita ingin lebih lanjut mensosialisasikannya, bahkan sampai akhir tahun," ujarnya.
Dia menyebut melalui gelaran fun bike & fun walk dengan para pekerja formal maupun informal setidaknya bisa mensosialisasikan secara langsung kepada mereka terkait pemahaman pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Kita lakukan acara ini supaya pemahaman daripada masyarakat dan pekerja terhadap jaminan sosial itu negara hadir dalam melindungi warga negaranya," kata Khrisna Syarif.
Adapun kegiatan ini diikuti 2.000 peserta yang terdiri dari pekerja/buruh, perwakilan SP/SB, perwakilan Pemerintah Daerah, Perwakilan Apindo, Perbankan serta Perusahaan yang merupakan anggota BPJS Ketenagakerjan. Acara semakin menarik karena peserta yang beruntung akan mendapatkan doorprize berupa sepeda motor.