Bisnis.com,BANDUNG--PT Jabar Telamatika siap menggarap pembenahan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan sistem informasi di daerah yang mengembangkan konsep smart city.
Direktur Utama PT Jabar Telematika Aliyas mengatakan saat ini penataan infrastruktur smart city di Jawa Barat dan sejumlah wilayah di Indonesia masih kurang terintegrasi. Sementara konsep tersebut mewajibkan peningkatan kualitas dan pelayanan tata kelola pemerintahan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan sistem informasi berbasis TI yang optimal.
“Penataan ini bersifat mendesak. Bukan saja dalam kontek kelancaran dan keamanan berkomunikasi, tetapi juga terkait perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Setidaknya transaksi ekonomi lebih mudah dan murah, pelayanan public lebih cepat, serta arus produksi dan perdagangan semakin meningkat,” katanya dalam Workshop Smart City di Gedung Sate, Bandung, Senin (14/5/2018).
Pihaknya menggelar Workshop Smart City dengan harapan bisa menjadi program yang berkelanjutan mengingat akan dilakukan pemilihan Kota/Kabupaten di Jawa Barat yang sudah meng-implementasikan program smart city secara bertahap (Smart City Readyness). “Penentuan Kabupaten/Kota dI Jawa Barat akan ditentukan oleh Team Smart City yang independen dan professional di bidangnya,” tuturnya.
Guna menunjukkan kesiapan menyokong program smart city tersebut anak perusahaan BUMD PT Jasa Sarana ini memastikan akan segera memulai pembangunan saluran serat optic bersama (Ducting Bersama) yang menghubungkan 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, sepanjang ± 3.000 km. “Ini dilakukan secara bertahap selama 5 tahun oleh kami,” paparnya.
Aliyas memastikan saluran serat optic bersama ini juga merupakan salah satu infrastruktur pendukung terwujudnya smart city di Jawa Barat. Dalam workshop tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama pembangunan infrastruktur pasif di wilayah Kota Cirebon dan Kota Bandung (inner city).
Kerja sama ini melengkapi konsesi yang sudah dimiliki oleh PT. Jabar Telematika sebelumnya (wilayah Bandung raya dan Kabupaten Kuningan). DED (Detailed Enginering Design) saluran serat optic bersama di Bandung Raya sudah dibuat 2016 lalu oleh Diskominfo Jabar. “Selanjutnya adalah fase pembangunan dan pengelolaan saluran serat optic bersama oleh PT. JabarTelematika,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut Kadiskominfo Jabar Hening Widiatmoko, Direktur Investasi PT Jasa Sarana Hernawan.