Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung meminta masyarakat tak khawatir terhadap meningkatnya harga kebutuhan pokok menjelang momen Ramadan.
Kepala Disdagin Kota Bandung Eric M. Attauriq mengatakan pihaknya rutin melakukan monitoring ke sejumlah pasar guna mengontrol harga kebutuhan pokok sehingga kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat terpenuhi.
Di sejumlah pasar, memang terjadi lonjakan harga meski tak signifikan. Komoditas daging ayam, misalnya, mengalami kenaikan dari Rp36.000 per kg menjadi Rp37.000 per kg, dan telur ayam Rp23.000 per kg menjadi Rp26.000 per kg.
Begitu juga dengan komoditas bawang merah Rp24.000 per kg menjadi Rp30.000 per kg dan cabai merah tanjung Rp30.000 per kg menjadi Rp36.000 perg kg.
Kendati demikian, Eric menilai bahwa hal tersebut masih dalam batas kewajaran. Dia juga menyebut jika daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok relatif stabil.
Di samping itu, pihaknya sudah bekerja sama dengan Bulog apabila ada lonjakan terhadap harga beras. Pemerintah akan menggelar operasi pasar bersama Bulog.
Di sisi lain, pihaknya turut memantau bersama Satgas Pangan, dan kepolisian guna mengantisipasi kecurangan serta penimbunan. "Satgas pangan memantau dan apabila terbukti ada penimbunan maka satgas akan melakukan tindakan sesuai ketentuan berlaku," katanya, Rabu (9/5).
Eric pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan potensi lonjakan harga di pasar sebab Pemerintah akan berupaya mengantisipasi dan menangani jika ada kenaikan di luar kewajaran.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Elly Wasliah mengingatkan pedagang agar tak menjual beras melebihi HET (harga eceran tertinggi). Apabila di atas HET, maka satgas agar segera bertindak dan mengenakan sanksi terhadap pedagang.