Bisnis.com, BANDUNG- PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau lebih dikenal Wanaartha Life, merealisasikan rencana investasi masa depan, energi terbarukan.
Hal itu ditandai dengan pembelian saham PT Sky Energy Indonesia Tbk. yang melantai pada Maret lalu. Wanaartha memborong 10% saham dari perusahaan berkode JSKY, setara dengan separuh saham yang dilepaskan ke publik saat Initial Public Offering (IPO).
Wanaartha menggelontorkan dana sebesar Rp40 miliar untuk menguasai saham tersebut. JSKY bergerak di bidang mesin pembangkit listrik, khususnya panel surya.
Presiden Direktur WanaArtha Life Yanes Matulatuwa mengungkapkan pertimbangan pembelian saham antara lain sektor energi memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. “WanaArtha Life melihat energi terbarukan sebagai industri masa depan yang menjanjikan dan perlu mendapat dukungan kuat, karena itu Investasi kami terhadap PT Sky Energy Indonesia Tbk merupakan benang merah antara strategi investasi WanaArtha Life dan komitmen Perusahaan untuk mendukung pembangunan Negara,” ungkapnya, Selasa (9/5/2018).
Sky Energy merupakan perusahaan energi terbarukan pertama dan satu-satunya yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Berfokus pada produksi modul surya, Sky Energy telah mencapai kapasitas produksi sebesar 100 MW panel surya (solar panel) dan 50 MW sel surya (solar cell).
Sky Energy mencatat kinerja yang cukup baik dengan menunjukkan pertumbuhan yang cepat. Ini juga yang menjadi salah satu alasan kuat WanaArtha Life menanamkan investasinya kepada Perusahaan yang mayoritas proyeknya berada di wilayah Indonesia Timur tersebut.
Direktur Utama JSKY Jackson Tandiono mengatakan Sky Energy Indonesia mengapresiasi langkah Wanaartha. Dukungan invetasi ini, singgungnya, bukan hanya bermakna finansial, namun juga memperlihatkan komitmen WanaArtha Life mendukung pertumbuhan pembangunan melalui sektor energi terbarukan.
“Kami yakin dengan dukungan WanaArtha Life, kinerja Perusahaan akan meningkat,” ungkap Jackson.
JSKY resmi menjadi emiten ketiga yang melantai di BEI pada 2018. Perusahaan melepas 203,26 juta lembar saham dengan harga Rp400.
Volume itu setara dengan 20,002% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dana perolehan dari IPO ialah Rp81,30 miliar.
Ketika perdagangan dibuka, saham JSKY melonjak 50% atau 200 poin menjadi Rp600. Frekuensi transaksi ialah 14 kali.