Bisnis.com,BANDUNG—Pelaku industri di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Citarum meminta pemerintah membantu membangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).
Ketua Apindo Jabar Dedy Wijaya mengatakan program Citarum Harum yang kini dibesut Pemerintah Pusat sudah pasti akan didukung oleh pihaknya. Namun diakui Dedy tidak semua pelaku industri sanggup membangun IPAL. “Pembangunan IPAL itu mahal kalau ditanggung perusahaan sendirian,” katanya di Bandung, Selasa (8/5).
Setelah industri di sepanjang Citarum didesak pemerintah untuk membereskan urusan penanganan limbah pihaknya berharap pemerintah membantu dan mendukung pembangunan pengolahan limbah secara berkelompok. Dengan cara tersebut akan sangat meringankan biaya yang harus dikeluarkan pengusaha.
Selain itu juga dapat memudahkan pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap industri yang masih nakal membuang limbah ke aliran sungai. "Kalau disatukan akan mudah dikontrol. Engga akan ada yang sampai lolos," paparnya.
Dedy mengatakan seluruh pelaku industri siap menerima sanksi jika mencemari Sungai Citarum. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya mengembalikan kondisi sungai terpanjang di Jabar tersebut.
"Sebagai pengusaha harus bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup di Jabat karena hidup dan usaha di sini," ujarnya.
Meski demikian, dia berharap pemberian sanksi oleh pemerintah disesuaikan dengan tingkat pelanggaran. Jangan sampai pengusaha terpaksa gulung tikar akibat tidak kuat menanggung beban. "Jangan sampai sanksi yang diberikan dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab untuk memeras pengusaha," jelasnya.