Bisnis.com, CIREBON—Pemerintah Daerah Kota Cirebon Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) akan meluncurkan 8 aplikasi yang berhubungan dengan informasi dan pelayanan masyarakat.
Rencana peluncuran 8 aplikasi tersebut merupakan bagian dari program Cirebon Smart City yang sebelumnya telah meluncurkan sejumlah aplikasi informasi dan pelayanan publik seperti aplikasi Cirebon Wistakon, Cirebon Lengko (layanan elektronik kesehatan online), Cirebon Brojol Aja Klalen (Akte langsung jadi kalau lapor lewat online) dan sejumlah aplikasi layanan lainnya.
Kepala DKIS Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan 8 aplikasi yang akan diluncurkan tahun 2018 a.l e-library atau perpustakaan online, e-presensi siswa yaitu kontrol kehadiran siswa di sekolah, SP2D atau pencairan dana secara otomatis ke rekening penyedia, SMS blast bagi pendatang terkait informasi wisata.
Dia menuturkan selain itu ada juga e-komoditas yaitu aplikasi yang mendata komoditas, e-posyandu yaitu pendataan dan pengawasan Balita, e-loker untuk informasi dan melamar kerja secara online, serta sistem informasi pengaduan warga (Siduga).
“Sekarang sedang tahap pengembangan, dalam waktu dekat [8 aplikasi] akan kami luncurkan,” katanya, Selasa (30/01/2018).
Iing mengungkapkan pengembangan 8 aplikasi informasi dan pelayanan tersebut mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Cirebon, akan tetapi dalam prosesnya ada beberapa kendala yang dihadapi DKIS.
“Permasalahan sosialiasi dan koneksi internet masih menjadi tantangan karena jaringan saat ini masih memakai wireless, dan bukan viber optik,” ujarnya. (k3)