Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Lahan pertanian di sejumlah daerah di Jawa Barat mulai memasuki panen raya hingga beberapa bulan ke depan. Puncaknya, akan terjadi pada bulan Juli mendatang.

Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, sentra-sentra produksi padi di Jabar sudah mulai memasuki masa panen di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat Hendy Jatnika mengatakan, panen padi di Jawa Barat pada bulan Januari 2018 bisa mencapai 90.000 hektare dari luas areal 926.917 hektare.

"Panen padi Januari 2018 diperkirakan akan menghasilkan gabah kering giling (GKG) sebanyak 532 ribu ton atau setara dengan beras 333 ribu ton," kata Hendy Jatnika saat dihubungi, Rabu (24/1).

Memasuki bulan Februari, lanjut Hendy, meningkat menjadi 162.000 hektare yang diperkirakan menghasilkan 938 ribu ton GKG atau setara 600 ribu ton beras.

"Sementara untuk bulan Maret, panen diperkirakan sebanyak 279.000 hektare dengan capaian sebanyak 1,632 juta ton GKG atau setara dengan beras 1,024 juta ton," kata Hendy.

Menurut Hendy, puncak panen raya akan terjadi pada bulan Juli mendatang. Jumlahnya diperkirakan akan sama seperti panen padi pada bulan Maret. Adapun varietas padi di dominasi varietas Ciherang.

“Produksi padinya diperkirakan masih akan mencapai kurang lebih 7,85 juta ton," katanya.

Hendy mengungkapkan, masuknya panen raya di Jabar di bulan Januari membuat harga gabah kering panen (GKP) di beberapa wilayah mengalami kenaikan.

"Serap gabah petani sudah di atas Rp5.000 per kilogram. Barusan di Tasikmalaya panen petani dibeli Bulog dengan harga Rp5.400 per kilogram," kata dia.

"Jadi itu naik, sebelumnya Bulog HPP-nya (Harga Pembelian Pemerintah) Rp4.100 per kilogram, sekarang bisa beli harga pasar," sambungnya.

Sementara rata-rata konsumsi beras wilayah yang berpenduduk 46,71 juta jiwa ini kurang lebih 100 kg per kapita per tahun atau di atas angka yang ditetapkan oleh Badan Ketahanan Pangan yaitu 89,7 kg.

"Konsumsi Jawa Barat bisa lebih 3 juta ton beras per tahunnya," ungkap Hendy Jatnika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper