Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung meminta bantuan pengusaha lokal untuk memaksimalkan potensi produk-produk asli Bandung agar bisa terdengar hingga ke mancanegara.
Dalam bidikannya, Pemkot Bandung memang memaksimalkan instrumen Little Bandung untuk memperkenalkan wajah produk-produk Kota Bandung ke belahan dunia tersebut.
Little Bandung kini tengah melakukan persiapan untuk membuka toko di Meksiko, Praha, Bucharest, dan Kiev seiring dibukanya dua toko di Malaysia. Di kota-kota tersebut Bandung akan memiliki tempat untuk mempromosikan diri.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan, hal itu bisa terjadi berkat duta besar di kota-kota tersebut yang proaktif mencari produk yang bisa dipromosikan di sana.
"Ini berkat political will dari para Dubesnya. Mereka mau mengundang kami. Kalau tidak diundang, kami tidak bisa datang ke sana," kata pria yang kerap disapa Emil, belum lama ini.
Selain “political will”, kata dia, kunci kesuksesan Little Bandung adalah melibatkan pengusaha lokal yang cinta kepada Indonesia. Hal itu mempermudah pemerintah untuk berkoordinasi terkait regulasi dengan pemerintah setempat.
"Kuncinya adalah pengusaha lokal. Maka saya bilang ke duta besar, tolong carikan pengusaha lokal yang cinta Indonesia yang mau membantu kami," katanya.
Dia pun menyatakan bahwa kesiapan Bandung dalam menyambut tawaran kerja sama dengan luar negeri sudah optimal. Kota Bandung telah memiliki instrumen, sumber daya, dan produk berkualitas yang siap dipasarkan.
"Bandung adalah kota yang paling siap. Betul-betul tinggal dikawinkan (dengan pengusaha lokal)" ujarnya.
Emil juga membocorkan cara kerja sama melalui diplomasi budaya salah satunya dengan angklung. Emil mengaku telah memberikan satu set angklung robot kepada Duta Besar Unesco.
Menurut dia, hadirnya angklung bisa menjadi salah satu citra instrumen musik tradisional Indonesia yang paling mudah untuk dipelajari. Jika para duta besar menginginkan angklung berada di kantor kedutaan di luar negeri, Pemkot Bandung bersedia untuk membantu memfasilitasi.
Di sisi lain, peran duta besar Indonesia di luar negeri bisa berpengaruh terhadap terbukanya keran kerja sama atau investasi dengan negara-negara lain.
"Seringkali kota/kabupaten kebingungan bagaimana berkomunikasi untuk menyampaikan potensinya ke luar negeri. Maka saya setuju dengan pernyataan Pak Jokowi bahwa duta besar hari ini beda, harus kayak salesman, harus lebih cerewet mempromosikan Indonesia," katanya.