Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Minta Pengusaha Reklame Tak Asal Bangun

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta para pengusaha reklame di Kota Bandung tak asal-asalan saat mendirikan papan reklame. Selain karena ukurannya yang kerap terlalu besar, reklame tersebut juga dinilai mengurangi keindahan tata kota.

Untuk itu, pria yang kerap disapa Emil ini meminta para pengusaha reklame agar mendesain ulang papan reklamenya sesuai karakter wilayah yang ditempatinya. Desain art deco, misalnya, menjadi pilihan Emil untuk papan reklame yang ada di kawasan kota tua.

"Saya sudah berbicara dengan perwakilan pengusaha reklame agar tidak asal bangun," kata Emil usai melakukan penataan reklame secara simbolis di Jalan Perintis Kemerdekaan pada Senin (22/1).

Emil mengatakan, penataan reklame akan disesuaikan dengan tempat berdirinya reklame tersebut. Apabila reklame berada dalam kawasan kota tua, maka reklame itu harus bernuansa art deco.

"Akhir tahun 2018 kita harapkan bentuk reklamenya akan canggih dan berkarakter," ucapnya.

Meski demikian, Emil belum hapal pasti titik mana saja yang akan ditata sesuai karakter dari wilayah tersebut. Namun, penataan akan sesuai Perda yang ditetapkan Pemkot Bandung.

"Saya ga hapal, tapi intinya sesuai Perda saja. Makanya kita kasih gerbang kota tua itu sebagai batas bahwa Anda masuk kawasan yang bersejarah sehingga semua bangunan yang ada di kawasan itu harus punya sebuah karakter yang baik," jelasnya.

Di sisi lain, hal ini juga menjadi bagian untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak reklame. PAD pada tahun 2018 ini sendiri diharapkan sesuai target yakni mencapai Rp240 miliar. Sehingga penataan menjadi salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Bandung.

"Kalau saya kejar PAD tanpa ada ketertiban baik administrasi atau yang lainnya nanti dibangun lagi, semrawut lagi. Nah, hari ini supaya target 2018 ini matang maka di bulan ini saya mulai izinkan lagi sesuai aturan agar target PAD maksimal," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper