Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Pada tahun ini Pemerintah Kota Bandung akan menata sejumlah reklame di Kota Bandung agar lebih berkarakter dan bernuansa art deco.

Hal ini diungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai melakukan penataan papan reklame secara simbolis di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Senin (22/1).

Pria yang kerap disapa Emil ini mengatakan, papan reklame yang sudah terpampang di sejumlah titik di Kota Bandung nantinya akan di desain ulang sesuai karakter dari wilayah tersebut.

"Reklame-reklame yang disetujui perpanjangan akan di desain ulang sesuai karakternya. Kalau ternyata perpanjangan itu boleh secara aturan akan dilihat lokasinya, kalau lokasinya di kota tua maka dia harus mendesain bentuk reklamenya art deco, jadi bukan asal-asalan," katanya.

Pria yang kerap disapa Emil ini melanjutkan, apabila papan reklame tersebut bukan berada di daerah kota tua maka desain baru reklame tersebut akan dibebaskan namun masih dalam konteks karakter yang ada di wilayah tersebut.

Dia mencontohkan reklame yang ada di Jalan Perintis Kemerdekaan atau tepat di atas jembatan yang dialiri anak sungai Cikapundung. Reklame tersebut, kata Emil, tak sesuai dengan ciri wilayah tersebut.

"Ini simbolis, ada reklame besar yang saya minta dikurangi (ukurannya). Karakter sungainya harus menjadi tempat yang orang akhirnya mengapresiasi sungai Cikapundung," ujarnya.

"Selama ini kan boro-boro ada orang yang mau nongkrong di sini. Agar kota ini lebih bermartabat dan tidak habis ruang-ruang sejarahnya oleh reklame yang terlalu besar," tambahnya.

Di samping itu, Emil mengatakan jika penataan ini menjadi bagian dari penataan kawasan kota bersejarah yang ada di Bandung. Sebelumnya, Pemkot Bandung membuat gerbang penanda kota tua yang ada di Bandung. Gerbang tersebut terdapat di sejumlah titik seperti kawasan Dago dan Jalan Riau.

"Sehingga reklame akan dibikin art deco dan bermartabat jadi lebih ada tempat wisatanya. Itu cara kita. Ekonominya ada, karakter dipelihara, wisatanya juga ada," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper