Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkapkan ada sebanyak 72 orang yang telah menjadi korban luka-luka dan kini telah dibawa ke sejumlah rumah sakit pada peristiwa ambruknya salah satu lantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengemukakan dari sebanyak 72 orang korban luka tersebut, sekitar 15 di antaranya telah dibawa ke RS Angkatan Laut Mintoharjo, kemudian 30 orang dibawa ke RS MRCCC, 20 orang korban dibawa ke RS Jakarta dan sisanya sekitar 7 orang korban dibawa ke RS Pertamina Pusat.
"Jadi sementara ini korban luka ada sebanyak 72 orang yang kini sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit. Kami masih menelusuri apakah ada korban lainnya," tuturnya, Senin (15/1/2018).
Dia menjelaskan ada tiga orang saksi yang melihat langsung peristiwa itu yaitu Aston dan Andi Sisworo sebagai keamanan gedung, serta Jahanan sebagai sopir.
Menurutnya, pada saat para saksi sedang bekerja di lobi BEI, ada kunjungan dari sejumlah mahasiswa ke BEI dan tiba-tiba terdengar suara kencang dari dalam tower 2.
"Setelah di cek ternyata lantai 1 tower 2 roboh. Saksi melihat beberapa korban sudah jatuh. Kemudian alarm gedung berbunyi dan area mulai diamankan dan segera menghubungi polisi dan medis," kata Argo.
Menurutnya, kini pihak kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengecek dan mengamankan kamera CCTV gedung dan mendata kembali para saksi di TKP. Selain itu, pihak kepolisian juga telah menghubungi pihak BEJ terkait blueprint bangunan, data maintenance dan quality control.
"Kami sedang mencari data serah terima bangunan dari kontraktor dan juga mengecek kembali serta menilai struktur bangunan sejajar dan sebangun di TKP oleh Labfor," tambah Argo.