Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2018, Investor Saham di Jabar Ditarget Tumbuh 20%

Kepala Kantor BEI PIGP Bandung Reza Sadat Shahmeini mengungkapkan potensi investor saham di wilayah Jawa Barat masih cukup besar. Karena itu kami akan lebih gencar sosialisasi dan edukasi pada tahun depan, ungkapnya, Rabu (14/12/2017)
(antara)
(antara)

 

Bisnis.com, BANDUNG-Kepala Kantor BEI PIGP Bandung Reza Sadat Shahmeini mengungkapkan potensi investor saham di wilayah Jawa Barat masih cukup besar. “Karena itu kami akan lebih gencar sosialisasi dan edukasi pada tahun depan,” ungkapnya, Rabu (14/12/2017)

Hingga Oktober tahun ini, berdasarkan data BEI PIGP Bandung,   total single investor identification (SID) atau investor yang bermain di pasar saham di Jabar mencapai 98.364 orang. Dari catatan tersebut, investor masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Bandung yang mencapai 26.795 orang, Bekasi sebesar 25.225 orang, Bogor sebanyak 17.218 orang, dan Depok sejumlah 14.056 orang.

Sedangkan jumlah investor dari kabupaten dan kota lainnya terbilang masih minim. Apalagi, para investor masih dominan berasal dari kalangan usia 40 tahun ke atas, sebaliknya usia produktif bekerja   di bawah 30 tahun malah berkontribusi paling rendah.

Pada tahun ini, Reza memperkirakan jumlah investor akan mencapai 100.000 orang. Sedangkan pada 2018, jumlah itu ditarget tumbuh 20%.

Dalam sosialisasi dan edukasi, BEI PIGP Bandung mengandalkan gerai investasi di 25 kampus. “Untuk menggenjot investor baru, terutama yang generasi muda, kami akan tambahkan gerai tersebut,” ujar Reza.

Dari sisi potensi Jabar, hemat Reza, setidaknya dengan populasi mencapai 47 juta orang, 10% merupakan kelas menengah atas, idealnya terdapat 4,7 juta investor saham. “Dari jumlah investor saat ini, 10% dari jumlah menengah atas saja tidak ada, sehingga Jabar masih cukup potensial untuk dipacu,” ungkapnya.

Selain itu, perekonomian Jabar juga menyokong pertumbuhan berlipat pemain saham. Selama ini, pertumbuhan ekonomi regional Jabar melampaui nasional yang ditopang dengan industri berorientasi ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper