Bisnis.com, CIREBON— Ormas Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Cirebon Jawa Barat melayangkan surat ke Polres Cirebon Kota yang berisi penolakan atas rencana kehadiran Ustaz Bachtiar Nasir yang merupakan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di acara MTQ yang digelar Kamis 19 Oktober 2017 mendatang.
Alasannya, Nasir dinilai kerap menyampaikan tausiyah-tausiyah yang meresahkan sehingga jika dipaksakan memberikan tausiyah berpotensi menuai konflik karena adanya gerakan penolakan di masyarakat. Surat yang diterima Polresta Cirebon Kota kemudian diteruskan kepada pihak panitia penyelenggara yakni Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid mengatakan pihak kepolisian langsung melakukan koordinasi dengan panitia penyelenggara terkait adanya penolakan terhadap rencana kehadiran Bachtiar Nasir di Kota Cirebon.
“Bukan polisi yang mencegah kehadiran Bachtiar Nasir, polisi hanya mengkoordinasikan kepada pihak-pihak terkait,” katanya, Senin (16/10/2017).
Adi mengungkapkan setelah melakukan komunikasi dengan Pemkot Cirebon, mereka akhirnya melayangkan surat permohonan maaf kepada Bachtiar Nasir yang akan diundang kembali pada kesempatan yang berbeda.
“Jika Pemkot Cirebon tetap mengundang Bachtiar Nasir, kami dari kepolisian akan tetap melakukan pengamanan,” ujarnya.
Adi menambahkan atas surat yang dilayangkan kembali menuai pro dan kontra khususnya di media sosial. Sedangkan langkah yang diambil pihak kepolisian adalah melakukan pendekatan kepada pihak yang pro terhadap pembatalan dari Pemkot Cirebon dan yang kontra terhadap pihak yang kontra terhadap keputusan Pemkot Cirebon.
“Kepolisian hanya melakukan langkah-langkah antisipasi agar situasi di Kota Cirebon tetap kondusif,” tambahnya. (k3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
