Bisnis.com, CIREBON—Penolakan pemberian rekomendasi untuk petahana Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 terus bergulir, bahkan sejumlah ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kabupaten Cirebon akan membuat penolakan secara tertulis.
Sebagian besar pengurus PAC PDIP Kabupaten Cirebon menilai selaku Bupati Cirebon yang diusung PDIP, Sunjaya telah banyak membohongi masyarakat dan partai karena tidak merealisasikan janji-janjinya selama masa kampanye baik janji program yang dijalankan pemerintahan ataupun janji selaku kader partai.
Ketua PAC PDIP Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Kapa Sukanta mengatakan para pengurus PAC merupakan barisan paling depan dalam mengawal Sunjaya pada Pilkada 2014 lalu dan turut serta mensosialisasikan program yang akan dijalankan Sunjaya selama masa kampanye.
“Begitu jadi bupati [Sunjaya] malah lupa janji kampanye, tentu kami yang malu ke masyarakat,” katanya usai rapat tertutup para ketua PAC PDIP Kabupaten Cirebon, Rabu (27/09/2017).
Selain tidak menunaikan janji-janji kampanyenya kata Kapa, Bupati Sunjaya juga telah ingkar janji kepada pengurus dan kader PDIP Kabupaten Cirebon yang pada saat kampanye menjanjikan akan berkontribusi dan membesarkan partai.
“Tak ada alasan lagi untuk mendukung Sunjaya, maka dari itu kami minta DPP PDIP agar tidak merekomendasikan Sunjaya,” ujarnya.
Berdasarkan infromasi dari pengurus DPC PDIP Kabupaten Cirebon, sejak pendaftaran bakal calon bupati dibuka beberapa bulan lalu, PDIP Kabupaten Cirebon telah menerima 13 pendaftaran dan sebanyak 5 orang mendaftar langsung ke DPP.
“Total bakal calon yang daftar ke PDIP ada 18 orang, dan saat ini DPP masih menggodok nama yang bakal direkomendasikan,”kata Predi Fibrina, Wakil Ketua Bidang Organisasi, DPC PDIP Kabupaten Cirebon. (k3)