Bisnis.com, BANDUNG- PT Sunson Textile Manufacturer Tbk. berhasil menekan tingkat kerugian selama paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan, dikutip pada Selasa (5/9/2017), total penjualan Sunson Textile sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai Rp157,2 miliar. Kinerja itu masih lunglai, mengingat pada periode sama tahun lalu mencapai Rp186,66 miliar, atau terjadi penurunan 15,78%.
Di sisi lain, beban pokok penjualan pun masih cukup tinggi. Alhasil, laba kotor yang dikemas emiten berkode saham SSTM itu mencapai Rp12,6 miliar pada semester I/2017, turun 3,2% dibandingkan Rp13,01 miliar pada periode sama tahun lalu.
Walau demikian, SSTM berhasil menekan laju beban usaha yang memperbesar capaian laba sebelum pajak. Beban usaha perusahaan mencapai Rp8,08 miliar pada periode paruh pertama tahun ini, terpangkas 21% dari Rp10,3 miliar pada periode sama tahun lalu.
Di samping itu, perusahaan juga berhasil mendongkrak penghasilan lain-lain. SSTM melakukan penjualan sisa kapas yang mencapai Rp5,82 miliar pada Januari-Juni tahun ini, nilai itu jauh lebih tinggi dari penjualan sisa kapas tahun lalu.
Lewat strategi tersebut, perusahaan berhasil menekan angka kerugian sepanjang semester pertama tahun ini. Dari sebesar Rp5,87 miliar pada periode semester I/2016, turun 88,9% menjadi Rp641,4 juta pada periode paruh pertama tahun ini.
Perusahaan tekstil yang berbasis di Bandung, Jawa Barat itu melakukan operasi bisnis secara domestik dan ekspor. Sejauh ini, mayoritas produk SSTM masih memasok kebutuhan dalam negeri yang senilai Rp106,01 miliar sepanjang paruh pertama tahun ini.
Sedangkan untuk ekspor, dari tiga jenis produk, hanya hasil pemintalan yang bisa merambah pasar luar negeri. Nilai ekspor SSTM mencapai Rp51,2 miliar pada semester I/2017.