Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos lainnya saat ini sudah harus menjadi salah satu investasi pilihan menjanjikan. Pasalnya, return bisnis ini bisa mencapai 5-10% dalam mata uang US$. Tentu saja lebih tinggi ketimbang deposito di bank.
Menurutnya, prangko bukan sekadar tumpukan kertas atau bea bayar untuk pengiriman dokumen, tapi memiliki berbagai dimensi termasuk dimensi investasi, pendidikan hingga diplomasi antar negara. Bahkan bisa menjadi sarana promosi pariwisata.
"Saya kira anak muda sudah harus mulai mengenal dan dikenalkan filateli. Karena ini bisnis yang memang sangat menjanjikan," katanya, saat usai membuka World Stamp Exhibition 2017 di Trans Convention Center, Bandung, Kamis (3/8/2017).
Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Barat ke-72 dan Hari Ulang Tahun Kota Bandung ke-107.
Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) didukung Direktorat Pos, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Kominfo Republik Indonesia dan PT Pos Indonesia menyelenggarakan Pameran dan Kompetisi Filateli Dunia "BANDUNG 2017" pada 3-7 Agustus 2017.
Acara ini diikuti oleh delegasi federasi filateli dari sekitar 60 negara di dunia yang menjadi anggota FIP (Federation Internationale de Philatelie), untuk menampilkan sebanyak 455 koleksi terbaik dunia dengan memamerkan sebanyak 1937 frame dari 9 kelas pertandingan filateli yaitu untuk kelas pertandingan kelas Postal History, Traditional Philatelic, Postal Stationery, Aerophilately, Thematic Philateliy, Youth Philateliy, One Frame Exhibit, Modern dan Literatur philately.
Hobi filateli yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur seperti ketelitian, ketekunan, kesabaran, disiplin, kejujuran, semangat menambah pengetahuan dan rasa persahabatan, perlu terus dikembangkan di tanah air karena cukup relevan dengan upaya pembinaan karakter bangsa khususnya pada genrasi muda penerus bangsa.
Sebelumnya, Indonesia telah menggelar 5 pameran yang sama untuk tingkat internasional dan dunia yaitu: INDOPEX ‘93 di Surabaya, JAKARTA ‘95 di Jakarta, INDONESIA ‘96 di Bandung, JAKARTA 2008 dan INDONESIA 2012 di Jakarta.
