Bisnis.com, BANDUNG -- Kebun Binatang Bandung memiliki penghuni baru berupa dua bayi harimau Benggala yang lahir pada 25 Juni 2017 lalu. Dua bayi harimau Benggala tersebut lahir dari indukan bernama Sila yang berumur kurang lebih 9 tahun.
"Secara umum sehat. Bayi yang lahir jenis kelamin jantan dan betina. Yang jantan 4,5 kg dan betina beratnya 4,9 kilogram. Sekarang sudah 39 hari," kata Kepala Divisi Konservasi Kebun Binatang Bandung Deddy Tri Sasongko, di Kebun Binatang Bandung, Rabu (2/8).
Dia mengatakan, kelahiran dua bayi harimau ini melalui program breeding room antara Kebun Binatang Bandung dan Maharani Zoo di Lamongan. Sila datang 3 Maret 2016 lalu dari Maharani Zoo dan dikawinkan dengan harimau jantan bernama Shahruk Khan yang berumur 15 tahun.
"Pas lahir ini pagi-pagi waktu hari raya lebaran. Langsung di susuin induknya. (saat lahir), kita belum bisa pegang karena nanti ibunya gak mau menyusui," ujar Deddy.
Kedua bayi harimau yang belum memiliki nama tersebut setiap hari akan dijemur bila sudah memasuki usia satu bulan. Setelah dijemur, keduanya dikembalikan kepada induknya untuk disusui.
Open Adopsi
Marketing Komunikasi Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi'i mengatakan, dua bayi harimau Benggala itu akan diperlihatkan ke masyarakat umum dalam waktu dekat. Selain itu, pihaknya membuka open adopsi bagi masyarakat yang ingin mengadopsi salah satu harimau tersebut.
"Silakan siapa saja yang mau jadi bapak angkat asuh, kemudian bisa memberikan nama. Nanti ada hak kewajibannya kita kasih hak ekslusif untuk bertemu dengan satwa-satwa (harimau yang diadopsi) itu," kata Sulhan ditempat yang sama.
Dia menambahkan, kewajiban adopter nantinya adalah memberikan biaya makan berupa susu selama setahun. Setelah lepas dari masa menyusui, maka pihak adopter bisa untuk tidak melanjutkan membiayai bayi harimau tersebut.
"Tapi bila ingin diteruskan, bisa diteruskan. Sebab kewajibannya hanya setahun," katanya.
Menurut Sulhan, biaya yang diperlukan untuk membeli susu harimau itu berkisar di antara Rp400.000/minggu. Namun biasanya bayi harimau hanya menyusui dalam waktu dua bulan saja.
"Karena kata dokter hewan kan bayi harimau menyusui ke induknya hanya dua bulan, setelah itu kita berikan susu kaleng impor dari Australia" ujarnya.
Sulhan menambahkan, bagi siapa saja yang berminat untuk menjadi adopter, maka bisa langsung menghubungi pihak Kebun Binatang Bandung. "Ini siapa cepat dia dapat. Gak nunggu seleksi. Bagi yang berminat kita akan bikinkan perjanjian MoU," ucapnya.