Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Juli Diprediksi di Angka 0,35%

Inflasi Juli diprediksi akan berada di angka 0,35% (month-to-month).
Dampak dari listrik dan kenaikan air pam masih dirasakan hingga Juli meskipun cenderung menurun tidak sebesar Juni/Antara
Dampak dari listrik dan kenaikan air pam masih dirasakan hingga Juli meskipun cenderung menurun tidak sebesar Juni/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Inflasi Juli diprediksi akan berada di angka 0,35% (month-to-month).

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan prediksi tersebut dipengaruhi kontribusi utama dari administered price.

“Dampak dari listrik dan kenaikan air pam masih dirasakan hingga Juli meskipun cenderung menurun tidak sebesar Juni,” kata Bhima kepada Bisnis, Senin (31/7).                         

Dalam hal ini, dia mengatakan, dari sisi inflasi komponen pendidikan karena memasuki tahun ajaran baru juga memberikan pengaruh karena ada kenaikan, namun hal ini dinilai  wajar karena sifatnya yang musiman.

Kemudian dari komponen volatile food, menurutnya masih relatif terjaga kecuali adanya komoditas seperti garam yang memang mengalami kenaikan harga dari minggu kedua Juli ini.

“Pada bulan Juli ini harus mewaspadai inflasi inti atau core inflation yang diprediksi masih akan rendah, mencerminkan pelemahan permintaan agregat,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Bisnis.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper