Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyalahgunaan Alkohol Sebabkan Risiko pada Jantung

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Perguruan Tinggi Kardiologi Amerika, menunjukkan adanya hubungan antara terlalu banyak minum dengan masalah jantung, penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.
Ilustrasi / Reuters
Ilustrasi / Reuters

Bisnis, BANDUNG - Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Perguruan Tinggi Kardiologi Amerika, menunjukkan adanya hubungan antara terlalu banyak minum dengan masalah jantung, penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

Penyalahgunaan alkohol dapat meningkatkan kemungkinan menderita atrial fibrillation dimana berhubungan dengan kecepatan irama jantung. Selain itu dapat menyebabkan gagal jantung kongestif dimana jantung tidak memompa darah yang cukup ke organ tubuh dan jaringan lain.

"Salah satu temuan paling mengejutkan ... adalah bahwa orang-orang yang menyalahgunakan alkohol berisiko tinggi mengalami serangan jantung atau infark miokard," kata dr. Gregory M. Marcus, penulis studi ini sekaligus direktur penelitian klinis di Divisi Kardiologi di Universitas California, San Francisco, seperti dikutip dari CNN.

Sebagian orang percaya bahwa minum anggur, yang mengandung alkohol, baik untuk kesehatan. Hal tersebut memang benar adanya seperti yang dikatakan oleh dr. Suzanne Steinbaum, direktur kesehatan jantung wanita di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City.

"Benar bahwa segelas anggur itu baik untuk kesehatan kita," ujarnya. Tapi Steinbaum yang tidak terlibat dalam penelitian tadi, menambahkan bahwa minum alkohol secara berlebihan menyebabkan kondisi jantung akan bermasalah.

Institut Kesehatan Nasional Amerika sering menyoroti cara minum terlalu banyak dapat menyebabkan kecelakaan, kerusakan pada hati, dan beberapa jenis kanker.

Saat penelitian berlangsung, Marcus dan rekan-rekannya menemukan bahwa penyalahgunaan alkohol terkait dengan risiko fibrilasi atrium, serangan jantung, dan gagal jantung.

Secara khusus, mereka menemukan bahwa penyalahgunaan alkohol dikaitkan dengan risiko atrial fibrillation dua kali lipat, risiko serangan jantung 1,4 kali lipat lebih tinggi, dan peningkatan risiko gagal jantung kongestif 2,3 kali lipat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihya Ulum Aldin
Editor : Ajijah
Sumber : CNN
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper